Mohon tunggu...
Yoga Hadi Prasetya Ga
Yoga Hadi Prasetya Ga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan terhadap Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Sekolah

15 Desember 2022   22:28 Diperbarui: 15 Desember 2022   22:37 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Sekolah

Sering Kita dengar bahwa Kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan salah satu perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka. Perubahan kurikulum bisa mengarah pada segi postif ataupun negatif dalam sistem pendidikan. Pada saat pandemi Covid 19 yang melanda indonesia mengakibatkan terjadinya pergantian Kurikulum sehingga berdampak terhadap sistem pendidikan pada kurikulum berubah dan aktivitas pemebelajaran yang dilakukan disekolah menjadi berubah dari pembelajaran di sekolah dengan tatap muka (luring) dan pada saat pandemi covid 19 menjadi pembelajaran di rumah dengan tatapmaya (daring) menggunakan apilkasi pembelajaran berupa penggunaan Google classroom, Wa, dan Zoom.

 Perkembangan kurikulum terjadi saat tahun 2020, dengan dilahirkannya Kurikulum 2013 Secara Penuh dan Kurikulum Darurat ini dilakukanlah sebagai upaya mengatasi menurunya pengetahuan pada peserta didik (learning loss), sehingga sekolah diberikan dua pilihan dalam memilih kurikulum untuk proses pembelajaran yakni: menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh atau menggunakan Kurikulum Darurat yakni: Kurikulum 2013 yang sudah disederhanakan. Kurikulum Darurat diberlakukan dengan tujuan agar pembelajaran dimasa pandemi berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar pada kurikulum ini ialah penyederhanaan terhadap kurikulum 2013. Pada tahun 2020-2021, Penggunan terhadap Kurikulum Darurat dapat mencapai pembelajar yang lebih baik dibanding penggunaan Kurikulum 2013 secara penuh. Pada tahun 2021, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Prototipe sebagai tambahan untuk satuan pendidikan sehingga mendorong pemulihan pembelajaran setelah covid 19. Sedangkan, Pada Februari 2022, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum merdeka,Kurikulum Merdeka merupakan Sebuah kurikulum yang memiliki tujuan mengasah minat dan bakat siswa dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Kurikulum merdeka disebut juga kurikulum prototipe, yang mana kurikulum tersebut diajarkan atau diuji coba secara terbatas. Kurikulum merdeka diluncurkan demi mengejar ketertinggalan pendidikan di masa pandemi Covid-19,karena disebabkan dampak kehilangan pembelajaran (learning loss).

Adapun Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mencakup tiga -tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

  • Pembelajaran intrakurikuler

Pembelajaran ini adalah pembelajaran yang dilakukan pada saat dikelas, Kegiatan pembelajraan ini dilakukan guru dan peserta didik dalam pembelajaran setiap harinya dengan matapelajaran.

  • Pembelajaran kokurikulerPembelajaran yang dilakukan diluar kelas tetapi menguatkan pembelajaran yang sudah didapatkan di kelas sebelumnya.Contohnya: Ketika guru mengajari sejarah dikelas dan guru tersebut ingin peserta didiknya lebih memahami materi pembelajarannya dengan belajar langsung di museum.
  • Pembelajaran ekstrakurikulerPembelajaran yang dilakukan diluar kelas dengan mengembangkan minat dan bakat peserta didik di sekolah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pesertadidik.Contohnya: Pramuka, Sepakbola, Marching Band, Kerawitan, PMR, Silat, Olimpiade Bahasa, Olimpiade Matematika dan lain-lain.

Selain menjalankan Prinsip Kurikulum, Kurikulum Merdeka juga memilik kendala terkait permasalahan pelaksanaan kurikulum merdeka disekolah

Menurut opini saya permasalahan terhadap kurikulum merdeka disekolah yakni berupa:

  • Kurikulum merdeka di uji coba secara terbatas hasilnya pun belum begitu meyakinkan,tetapi sudah diterapkan diskala besar.Seharusnya kurikulum merdeka diuji coba selama satu tahun,supaya kita dapat melihat kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka tersebut.
  • Pembelajaran berbasis proyek.Tidak mudah bagi guru seandainya tidak pernah melakukan pelatihan yang disebut pembelajaran berbasis proyek.
  • Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) siswa bisa memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat siswa. Sehingga banyak terjadi kekosongan pada kelas mapel yang sedikit diminati oleh siswa dan sehingga guru sertifikasi kekurangan jam pembelajarannya.
  • Kurikulum ini masih kurang efektif  karena masih dalam penyesuaian.dan Guru masih belum terbiasa dengan metode yang digunakan kurikulum ini.yang mana kita dapat mengetahui bahwa kurikulum ini berbeda dengan Kurikulum 2013.
  • Literasi, referensi, akses digital, kompetensi guru, dan pengelolaan waktu.Literasi perlu dilakukan para guru karena dengan literasi yang baik,guru bisa menjelaskan mengenai pemebelajaran kurikulum merdeka,dan didukung oleh sumber referensi yaitu dari buku, dan guru dituntut agar bisa menguasai referensi tersebut dengan membaca literatur, selain itu guru harus bisa mengakses internet demi tercapai pembelajaran sesuai prosedur kurikulum merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun