Mohon tunggu...
Yoga Gusda
Yoga Gusda Mohon Tunggu... -

iam studying in asbi bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Si Anjing

23 April 2015   12:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Anjing

Pagi yang tidak terlalu bagus untuk memulai beraktivitas bagi siswa sekolah menengah ke atas ternama di London, awan bergumpal menjadi rangkaian suasana gelap sebagai pengiring keberangkatan Thomas ke sekolah ternama di kota antik itu. Thomas pergi ke sekolah menggunakan kendaraan roda duanya yang ia selalu gunakan ketika akan beranjah pergi. Kurang lebih butuhwaktu 15 menit untuk pergi ke sekolah tersebut dengan dikawal segerombolan merpati di tepi jalan yang terbilang cukup padat, yang diisikan sekumpulan manusia berlalu – lalang untuk memulai aktifitas dipagi yang cukup dingin tersebut dengan dikelilingi bangunan – bangunan tua yang masih terawat walaupun sudah berumur ber abad - abad. Hawa dingin di pagi itu memaksa Thomas untuk memakai jaketnya.

Setelah 15 menit berkendara sampailah Thomas di sekolah ternama tersebut, terlihat seorang perempuan berumur 16 tahun yang menunggu Thomas di depan pintu gerbang yang cukup besar tersebut. Perempuan itu bernama Trully berambut pirang bertinggikan sekitar 170 cm, terpancar aura keanggunan dari wanita ini.

“Jika ingin menjadi detektif proffesional, janganlah percaya dengan siapapun ” Ujarnya Thomas.

Kalimat itulah yang sering dikatakan oleh laki – laki berumur 17 tahun jika bertemu dengan teman – teman sependapatnya.
Seketika Thomas menanyakan tentang kasus seorang siswa sebayanya yang melihat anjing raksasa seperti monster disebuah hutan yang sudah lama tidak dimasuki seseorang karena dulu konon katanya tempat pelatihan militer khususyang ia dilihat di jejaring media sosial, “iya aku mengetahuinya tetapi aku masih bingung apakah hal itu benar atau tidak” Jawab Trully.

“Bagaimana kita pergi kerumah siswa tersebut untuk menanyakan hal itu benar atau tidak” balas Thomas.

“Setuju, nanti sepulang sekolah aku tunggu disini ya”jawab Trully

Mereka pun langsung menuju kelas masing – masing suasana pada hari itu berangsur –angsur membaik ketika sang surya menunjukan sinarnya ketika sedang di tengah langit yang mulanya berawan. Suasana di sekolah tersebut sangatlah sunyi hanya terdengar sesekali guru menjelaskan dan menyuruh untuk membuat tugas. Sekolah pun berakhir Thomas langsung menuju gerbang sekolah sambil melihat – lihat Trully berada di kerumunan siswa lainya. Sampailah Thomas di gerbang tetapi belum juga melihat Trully di jangkauan matanya, terpaksa Thomas menunggu sekitar 8 menitan akhirnya datanglah Trully ”Kamu darimana? Tau gak waktu itu sangat penting apalagi kita belum mengetahui alamat rumah laki – laki tersebut” Ujar Thomas.

Itulah perkataan yang dilontarkan Thomas karena Thomas adalah orang yang memiliki kepribadian yang sangat disiplin.

“maaf kan aku, tadi aku sehabis mencari alamat rumah anak laki – laki tersebut di ruangan lab komputer” balas Trully.

“oh baguslah untunglah kamu tidak sia – sia membuang waktuku di sini”ujar Thomas

Trully pun sudah mengerti watak Thomas sehingga ia tidak marah dengan Thomas ini semua karena mereka sudah berteman akrab dari kelas 1 SMP walaupun Trully pada awalnya tidak tahan dengan sikap Thomas yang seperti itu tetapi searah dengan berjalanya waktu Trully dan Thomas bisa dengan baik.

Tanpa mikir panjang mereka langsung saja menuju alamat rumah yang ditulis di secarik kertas yang dibawa Trully dari lab komputer tadi. Mereka pergi menggunakan sepeda Thomas melewati jalanan yang Thomas pakai ketika akan pergi sekolah tadi tetapi dengan suasana yang sedikit berbeda karena sekarang hanya berisikan ratusan atau ribuan burung merpati yang meluber hingga menghalangi jalan mereka. Setelah bermanuver menggunakan sepeda dengan sekitar 7 kali belokan dari sekolah mereka sampailah mereka ke rumah laki – laki yang cukup membuat mereka tertarik dengan pengalaman yang ia alami. Rumahlaki – laki ini seperti rumah kebanyakan di sekitarnya mereka pun mengetuk pintu rumah tersebut terdengar suara laki – lakiberusia di atas 27 –an berkata sebentar tidak menunggu waktu yang lama laki – laki tersebut membuka pintu depan rumahnya dan mempersilahkan kami masuk.

Setelah duduk di kursi yang ia persilahkan Trully pun langsung menanyakan “apakah ini benar bapak ini yang melihat anjing raksasa di hutan terlarang tersebut”ujar Trully.

iya,jadi begini ceritanya saya sudah melihat nya dua kali sepanjang hidup saya, yang pertama pada saat saya berumur 5 tahun pada saat kejadian itu saya dan ayah saya pergi kehutan terlarang itu saya sampai sekarang masih tidak mengetahui apa maksud ayah mengajak saya kehutan itu, sialnya pada saat itu ayah sayaditerkam oleh anjing raksasa tersebut karena melindungi saya, pada saat itu saya sangat ketakutan, ayah saya yang sudah berlumuran darah menyuruh saya lari secepat mungkin dan sejauh mungkin, dengan sedikit bingung apakah saya harus menolong ayah saya atau mengikuti perkataan ayah saya, akhirnya saya lari dan meminta tolong kepada orang yang desa dekat dengan hutan tersebut. Hampir seluruh pria di desa tersebut mencari ayah saya, tetapi tidak ada yang menemukan anjing raksasa itu apalagi ayah saya. Mulaisaat itu saya hidup bergantung dengan asuransi ayah saya dan sampai sekarang saya masih ke psikiater untuk mengatasi trauma saya tetapi untuk menyembuhkan trauma psikiater saya menyuruh saya untuk melihat anjing raksasa itu lagi awalnyasaya tidak mau melakukan hal itu tapi rasa penasaran dan ketidak puasan saya karena orang tidak menemui ayah saya disana mendorong saya untuk pergi kehutan terlarang itu akhirnya saya pergi ketempat yang sama persis di mana di tempat ayah saya dimakan oleh anjing raksasa tersebut pada saat itu suasanya sama seperti saya melihat anjing raksasa itu pertama kali dimana hutannya gelap ada kabut asap yang menutupi pandangan kita sejauh 10 meter kedepan. Saya memberanikan diri untuk pergi sendirian tidak menunggu waktu yang cukup lama saya mendengar suara auman yang sangat besar dan seketika anjing raksasa yang saya lihat 15 tahun yang lalu muncul kembali di hadapan saya dengan hati – hati saya melangkah dengan ketakutan yang sangat luar biasa dan langsung lari dari hutan terlarang itu untungnya anjing raksasa itu tidak melihat saya sehingga saya bisa lolos dari maut, setelah itu saya bercerita dengan orang – orang semua orang menganggap pengalaman saya itu tidak mungkin dan menganggap saya gila”cerita laki – laki tersebut.

Itulah pengalaman luar biasa menakutkan yang diceritakan Harry kepada Thomas dan Trully.

“Terimakasih atas informasi yang bapak berikan, kebetulan besok kami libur sekolah jadi kami akankesini lagi dan akan pergi kitakehutan terlarang tersebut”ujar Thomas.

“sama - samanak” ujar Harry.

Thomas pun mengantarkan Trully kerumahnya menggunakan sepeda pada malam yang cukup hening dan dingin.

“besok kita lanjutkan lagi Trull lebih baik kita istirahat malam ini agar bersiap – siap melakukan penyelidikan atas kasus tersebut” ujar Thomas sambil mengantarkan Trully di depan pintu rumahnya.

Thomas pun pergi ke rumahnya dengan sepeda dan langsung beristirahat sambil memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di hutan terlarang itu.

Burung – burung pun bernyanyian di bawah pohon sang surya membuka pagi dengan menunjukan cerah sinarnya. Thomas punbergegas menyiapkan diri untuk kerumah Trully, 17.30 teng Thomas pergi ke rumah Trully menggunakan kendaraan yang dikayuh nya melewati jalan yang selalu di lewati Thomas jika mau ke rumah Trully dengan melewati manusia yang bergerak untuk menjaga kondisi tubuhnya, majikan membawa anjingnya berjalan – jalan dan ada juga yang hanya duduk santai di kursi kayu yang ada di sepanjang jalan.

Sampailah Thomas di rumah Trully, Trully sudah menunggu Thomas di depan rumahnya.

“ayo tunggu apalagi, lebih cepat lebih baik” ujar Thomas

Trully pun langsung menaiki kursi belakang sepeda Thomas,Thomas dengan semangat mengayuh kendaraan kaki duanya yang melagkah di karpet berwarna hitam pekat menuju rumah Harry. Sampailah mereka di depan pintu rumah Harry terlihatharry sudah menunggu dengan mobil mewahyang berumur cukup tua,ayo kita kita pergi kehutan itu dengan mobilku”sontak Harry dengan sedikit raut ketakutan dimukanya.

Hutan terlarang itu terletak di tepi kota London membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk sampai di hutan tersebut hingga sampailah mereka disana. Dari depan hutantersebut hanya terlihat seperti hutan biasa saja, pada saat masuk hutan ada rumah kayu di dalamnya terdapat seorang kakek kira – kira berumur 50 sampai 60 tahunan yang melihat Thomasdengan tatapan curiga sehingga memaksa kakek tu itu menanyakan maksud kedatangan Harry, Thomas ,dan Trully kehutan terlarang itu.”mau apa kalian di sini?” tanya kakek tua yang bernama james.

“oh ini teman – temanku James, yang ini namanya Thomas dan yang perempuan bernama Trully mereka ingin menolong aku menyelidiki anjing raksasa yang pernah aku lihat James”kata Harry

“Thomas,Trully ini adalah James dia adalah teman ayahku

“Ooo hati – hati saja kalian di dalam ya”sontak James

Mereka pun memasuki area hutan dan langsung ke lokasi di mana Harry melihat anjing raksasa seperti monster itu tetapi pada hendak memasuki lokasi dimana ayah Harry terbunuh tetapi tiba – tiba Thomas berkata “lebih baik kamu Trully menemani Harry kesana aku akan menunggu di sini”.

“apa – apaan kamu ini,kita sudah sejauh ini malah kamu gak mau kesana apa maksud kamu ha?!” bentak Trully dengan nada yang kurang senang

“sudah ikuti saja perintahku” ujar Thomas dengan nada yag datar

Trully dan Harry pun pergi kelokasi keramat itu dengan terpaksa. Sesampainya dibalik kabut tebal yang menyelimuti kawasan itu terdengar suara auman yang sangat keras keadaan tersebut sontak membuat Harry dan Trully ketakutan beberapa menit setelah mendengar auman tersebut Trully melihat Anjing yang dimaksud oleh Harry tersebut, selang beberapa lama Harry pun melihat anjing raksasa yang tubuhnya menyamai besar gajah tersebut. Mereka pun lari tuggang langgang karena ketakutan dan bertemu dengan Thomas “apa yang kalian temui?” tanya Thomas dengan kondisi yang kurang tepat.

“dasar bedebah kau, kami hampir mati lalu kau menanyakan apa yang kami temukan dasar manusia nggak punya hati kau Thom”ujar Trully dengan nafas terhela

“yasudah minum air ini dulu baru ceritakan padaku apasaja yang kau temui”ujar Thomas kepada Trully dan Harry dengan nada yang sangat datar

“aku tidak gila,aku tidak gila,aku tidak gila”itulah ucapan Harry setelah meminum air

“Tenang pak Harry, tenang pak aku juga melihatnya dengan mata kepalaku sendiri”ujar Trully untuk menenangkan Harry

“lebih baik kita keluar hutandari hutan ini supaya kalian bisa tenang dahulu”kata Thomas

Lalu berjalanlah mereka ke rumah James dan sampailah mereka depan rumah James

“James,James,James kau ada di dalam?”teriak Harry

“iya tunggu sebentar aku sedang membereskan perapian”kata James

“Terimakasih james”balas Harry

James lalu membuka pintu rumahnya dan menyuruh Harry, Thomas ,dan Trully masuk di dinding rumahnya terlihat foto – foto kenangan ayah Harry dengan James ketika bekerja di perusahaan negara yang bergerak di bidang pembuatan senjata untuk kerajaan Inggris.

“Ini minuman untuk kalian”ujar James

“terimakasih sekali lagi “kata Trully

“jangan minum air itu”kata Thomas dengan tiba – tiba.

“apa maksud mu anak muda?”balas James

“lebih baik engkau mengaku kakek tua, kau yang membuat semua ini menjadi rumit bukan, jangan kau berlagak seperti tidak tau apa – apa, kaulah yang menjadi anjing raksasa itu bukan”bentak Thomas kepada James.

“kau sudah tidak waras Thom”ujar Trully

Keadaan di ruangan itu tiba – tiba memanas, Harry hanya bisa terdiam menyaksikan mereka bertengkar satu sama lain.

“apakah kau sudah lupa Trull apa yang sering kita ucapkan haa” Jika ingin menjadi detektif proffesional, janganlah percaya dengan siapapun”kau sudah lupa atau bagaimana?”tutur Thomas

“Aku tidak lupa tapi apa landasan kau berkata seperti itu,kakek tua yang sangat baik kepada kita yang sudah renta kau tuduh menjadi anjingsebesar gajah itu” balas Trully

“pertama aku menyuruh kalian ke kawasan keramat itu bukan tanpa beralasan, aku menunggu di tempat lain untuk melihat siapakah anjing besar itu, kedua aku menemukan zat kimia pada kabut asap yang tebal tersebut yang tidak sama dengan kabut asap lainya, zat ini pernah aku jumpakan di internet ketika membaca artikel senjata yang paling mematikan di dalam perang yang menyebabkan sikorban mengalami halusinasi yang luar biasa tentang hal yang ia sangat takuti seperti anjing besar dan bisa menyebabkan sikorban terkena asap itu bunuh diri karena selalu dihantui oleh halusinasi tersebut,ketiga aku menunggu seseorang datanglah James si kakek tua dengan membawa topeng anjing yang menyeramkan, terakhir aku menemukan bahan kimia pembuat senjata kimia itu di belakang rumah ini ketikakita hendak memasuki hutan yaitu stronsium,dan apa alasan ia menjadi kakek tu ialah untuk merebut hak ciptanya ayah Harry sehingga ia nekat membunuh bapak Harry sekaligus menguji senjata kimia tersebut, untungnya kerajaan Inggris tidak mau memakai senjata yang sangat bahaya itu membuat ia melarat seperti sekarang,kalau kalian masih belum percaya aku mempuyai foto James memakai topeng anjing yang menyeramkan kedalam hutan”jelas Thomas

Dengan sergap Thomas dan Trully memegang kedua tangan James, sehingga james tidak bisa kemana – mana. Pada saat itu juga wajah Harry menujukan kekecewaan yang sangat luar biasa terhadap james dan langsung meninju muka James dengan keras, hidung James pun mulai menguncurkan darah, pada tinjuan kedua akan mendarat di mata James Thomas menangkapya dan menyuruh Trully menenangkan Harry serta menelpon polisi atas semua kejadian ini.

Selang beberapa puluh menit polisi pun datang , setelah dijelaskan oleh Thomas apa yang sebenarnya terjadi polisi itupun langsung berterimakasih.

“anda ini padahal baru SMA tapi sudah memecahkan kasus yang tidak bisa dipecahkan oleh detektif professional pada saat ayah Harry terbunuh saya yakin anda bisa menjadi detektif terkenal nanti”begitu ujar kepala polisi setempat.

“Urusisaja temanmu ini Sheriff !, dan janganlah kamu bersantai dimalam yang tenang setelah kau urusi dia” kata Thomas sambil mengedipkan mata.

Selesai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun