Mohon tunggu...
Yoga Catur Saramba
Yoga Catur Saramba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka Traveling di suatu tempat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memahami Perspektif Gender dari Sudut Pandang Laki-Laki dan Perempuan

2 Maret 2024   20:01 Diperbarui: 2 Maret 2024   20:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemahaman gender seringkali dianggap hanya sebagai pembahasan bagi perempuan. Namun, untuk benar-benar memahami kompleksitas gender, penting untuk melihatnya dari sudut pandang laki-laki dan perempuan secara bersamaan.

Bagi perempuan, perspektif gender seringkali mencakup perjuangan  kesetaraan dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka berusaha untuk mendobrak stereotip yang membatasi, memajukan karir mereka, dan memperjuangkan hak-hak reproduksi. Perspektif gender perempuan juga mencakup rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga dan masyarakat, serta upayanya untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya.

Di sisi lain, laki-laki juga terkena dampak dari struktur gender dalam masyarakat. Stereotip tentang maskulinitas sering kali membatasi ekspresi emosional dan memperkuat ekspektasi akan kekuatan  dan dominasi fisik. Bagi laki-laki, perspektif gender juga mencakup tekanan untuk membuktikan maskulinitas dan kesuksesan profesional, serta perjuangan untuk menemukan makna yang lebih dalam dalam peran pribadi mereka.

Di luar stereotip yang sempit, penting untuk menyadari bahwa perspektif gender adalah pengalaman yang unik dan kompleks bagi setiap individu, apa pun gendernya. Hal ini berarti mengakui keberagaman pengalaman dan keinginan antara laki-laki dan perempuan serta memastikan bahwa setiap individu memiliki ruang untuk mengembangkan potensinya tanpa batasan gender.

Dengan memahami perspektif gender baik dari sudut pandang laki-laki maupun perempuan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang. Bukan hanya sekedar memperjuangkan kesetaraan gender, tapi juga menghormati keberagaman manusia dan memberikan ruang bagi setiap individu untuk mengembangkan jati dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun