Semarang (9/8/2020) - Tahun 2020 diawali dengan datangnya virus Corona atau yang juga disebut sebagai COVID-19. Saat ini Indonesia sedang mengadaptasikan kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19, namun yang terjadi adalah semakin hari semakin meningkat angka positif pasien terpapar Covid-19 di Kota Semarang. Hingga Minggu (19/7), total positif pasien Covid-19 sebanyak 861 orang dan meninggal sebanyak 304 orang. Pasien tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Semarang, dengan terbanyak pasien dari Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Pedurungan. Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan juga tercatat terdapat 2 pasien positif Covid-19, dan 2 orang meninggal terpapar Covid-19.
Hal tersebut seharusnya membuat masyarakat menjadi resah dan meningkatkan kesadaran di era pandemi ini. Namun berdasarkan survey yang saya lakukan di Kecamatan Semarang Selatan khususnya area Peterongan banyak warga dan anak-anak yang beraktivitas tanpa menggunakan masker dan tidak mengikuti prosedur New Normal.
                                          Â
Maka dari itu Saya mengadakan Program Kerja di Kuliah Kerja Nyata saat ini di lingkungan sekitar tepatnya di RW04 Blimbing Raya, Kel. Peterongan, Kec. Semarang Selatan. Program Kerja yang Saya adakan berupa :
- Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup sehat sederhana dalam pencegahan covid 19 di era New normal melalui penyuluhan pentingnya cairan disinfektan kepada benda di sekitar dan pelatihan cara pembuatannya.
- Â Pembuatan Poster/Spanduk mengenai prosedur yang harus dilakukan warga dalam era new normal dan tata cara memasuki Masjid di Kelurahan Peterongan
Tujuan saya membuat program kerja pertama yaitu penyuluhan pentingnya cairan disinfektan kepada benda di sekitar dan pelatihan cara pembuatannya yaitu agar warga mengetahu pentingnya menjaga kebersihan menggunakan cairan disinfektan di era pandemi ini dan warga dapat membuat disinfektan secara mandiri dan tidak perlu beli di toko.
Dalam proses penyuluhan saya melakukan ke remaja masjid dan beberapa warga RW 04. Warga menyambut dengan antusias dan akan mempraktekkan membuat disinfektan secara mandiri. Setelah dapat mebuat sendiri, warga saya sarankan untuk dapat membuat disnfektan buatannya menjadi produk yang bisa didagangkan. Warga juga saya beri tutorial membuat akun Instagram Business dan Facebook Marketplace untuk jual beli online di masa Pandemi ini.
Di Program kedua setelah mendapatkan izin dari bapak RW dan Ketua Takmir Masjid Al-Mukhlisin Blimbing Raya, Sesegera mungkin membuat desain poster dan menempelkannya di tempat yang dapat dijangkau pandangan warga.