Mohon tunggu...
Yoga AryaBintang
Yoga AryaBintang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kolese Kanisius

Bermain, Belajar, Denger musik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Chelsea, Graham Potter, dan Bursa Transfer Fantastisnya

1 Maret 2023   16:35 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:43 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Desember sampai Januari ini dibuka untuk setiap tim dapat menjual atau membeli pemain yang dirasa cukup untuk dapat membantu tim nya meraih juara. Klub-klub diberbagai liga di dunia mulai berbenah untuk memperbaiki stastistik tim nya di paruh musim kemarin. Untuk klub di Inggris bursa transfer musim dingin dibuka pada Minggu, 1 Januari 2023. Pada periode ini, klub-klub bisa menjual dan membeli pemain dan tentunya sangat berpengaruh untuk keuangan klub kedepannya. Sebuah hal yang menarik bahwa ini merupakan rutinitas wajib setiap klub setiap tahunnya. Pada periode ini klub dapat menentukan pemain mana yang ingin dibeli dan melakukan penawaran dengan klub asal pemain tersebut. Namun semua hal ini tetap harus memperhatikan Financial Fairplay yang diatur oleh UEFA. Financial Fairplay sendiri bertujuan untuk mencegah klub sepak bola profesional membelanjakan lebih dari yang mereka peroleh untuk mengejar kesuksesan, dan dengan demikian tidak mengalami masalah keuangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup jangka panjang klub tersebut. Transfer pemain bola ini menarik dibahas karena selain itu juga sangat berpengaruh kepada bisnis dan pengeluaran uang setiap klub bola, khusunya Chelsea yang dibawah pemilik barunya telah berbelanja 300 juta poundsterling.

Namun hal ini terlihat belum berdampak baik bagi tim berjulukan "The Blues" tersebut. Tercatat dalam 5 pertandingan akhir dimulai dari tanggal 15 Januari, Chelsea belum pernah meraih kemenangan dan mengalami 3 kali seri 2 kalah. Hal ini sungguh membuat pertanyaan besar. Apakah berbelanja banyak pemain berpangaruh bagi Chelsea?

Pada musim dingin ini, Chelsea berhasil merekrut 8 pemain baru di bursa transfer kemarin. Kedelapan pemain tersebut antara lain; Andrey Santos, Mykhailo Mudryk, Benoit Badiashile, David Datro Fofana, Noni Madueke, Joao Felix, Malo Gusto, dan Enzo Fernandez. Jika dilihat dari rekrutan teranyar Chelsea tentunya cukup komplit dengan pemain baru yang lengkap baik dari pemain bertahan sampai penyerang. Tetapi terlihat bahwa Chelsea masih kesulitan untuk dapat bersaing naik ke peringkat 5 besar.

Chelsea yang sekarang berada di posisi 10 klasemen Liga Inggris tentunya harus menurunkan ekspektasi mereka untuk bersaing memperebutkan gelar juara, sekarang mereka hanya focus untuk dapat memperbaiki posisi di klasemen.  Berada di posisi klasemen 10 untuk saat ini adalah sebuah pencapaian terburuk bagi Chelsea dalam 5 musim terakhir. Tercatat bahwa Chelsea selalu bisa lolos Liga Champions selama 5 musim terakhir dan selalu berada pada 5 besar.

Tentunya jika Chelsea tidak memperbaiki posisinya tentunya akan menjadi sebuah belanja pemain yang sia-sia. Hal yang perlu disoroti juga yaitu tentang pelatih Chelsea saat ini Graham Potter yang menggantikan posisi Thomas Tuchel. Banyak fans yang menyangkan mengapa Chelsea harus memecat Tuchel padahal sebelum Tuchel dan Chelsea berhasil menjuarai Liga Champions bersama. Hal ini tentunya membuat peredebatan dimana dibawah Potter, Chelsea sendiri cenderung berada di tren negatif. Jika tren negatif ini terus berlanjut di era Potter, maka jangan heran jika Chelsea akan segera memecat pelatih tersebut.

Semua yang dibutuhkan Chelsea adalah sebuah kemenangan, dan kemenangan-kemenangan selanjutnya yang dapat memperbaiki posisi Chelsea di klasemen liga Inggris saat ini. Perlu dinantikan apakah kedepannya di era Graham Potter, Chelsea kedepannya bisa memperbaiki peringkat atau malah sebaliknya. Dengan belanja pemain semahal tersebut, Potter harusnya mampu memperbaiki posisi Chelsea dengan memaksimalkan semua potensi pemain didalamnya. Yang diperlukan adalah sinergitas diantara pemain dan pelatih, dimana hal ini berhasil ditunjukkan oleh Manchester United dibawah asuhan Ten Haag. Ten Haag berhasil mengubah pola serangan dan permainan Manchester United dengan memaksimalkan semua potensi pemainnya dan membangun chemistry yang baik. Patut ditunggu dengan pemain mahal didalamnya, akankah Graham Potter dapat membantu Chelsea memperbaiki klasemen atau malah memperburuk. Masih ada kesempatan bagi dirinya untuk membuktikan dan biarkan data nantinya yang berbicara, kita hanya menunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun