Mohon tunggu...
Yoga ArisSetiawan
Yoga ArisSetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yoga Aris Setiawan

Mahasiswa Universitas Negeri Jember - Fakultas Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV III UNEJ Edukasi dan Pelatihan Cara Pembuatan Hand Sanitizer Non-Alkohol Berbahan Alam

1 September 2021   19:00 Diperbarui: 1 September 2021   19:02 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengwi (01/09/2021) - Kegiatan KKN merupakan salah satu kegiatan yang wajib ditempuh bagi mahasiswa Universitas Jember sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa untuk lingkungan sekitarnya. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya dilaksanakan secara reguler di daerah yang ditentukan oleh LP2M Universitas Jember, kini dilaksanakan secara online dengan mengusung tema "Back to Village III". 

Hal ini dikarenakan adanya penetapan physical/sosial distance dari pemerintah mulai 29 Februari 2020. Sehingga seluruh kegiatan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar termasuk kegiatan KKN dilaksanakan di rumah secara individu.

Yoga Aris Setiawan atau biasa dipanggil Yoga alias sipenulis ini merupakan mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program KKN Back To Village III terhitung dari tanggal 11 Agustus - 9 September 2021. Lokasi yang dipilih oleh Yoga yaitu Keluranan Abianbase yang berada di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Tepatnya di dusun/banjar Dangin Yeh, Abianbase.

dokpri
dokpri
Di Kabupaten Badung sendiri jika dilihat dari data statistik, kasus terkonfirmasi positif mencapai 19.187, kasus sembuh mencapai 17.254 dan kasus meninggal mencapai 567 (menurut data covid19.badungkab.go.id). Kasus ini diduga akan terus mengalami peningkatan jika kesadaran masyarakat kurang dalam mematuhi protokol kesehatan.

Yoga mengangkat topik Program Inovasi Tehnologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Cempaka Paramita, S.E, M.Sc. Yoga tertarik untuk memberikan Inovasi dan Edukasi Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, salah satunya yaitu dengan pembuatan hand sanitizer non-alkohol berbahan alam dari daun sirih (Piper betle).

Edukasi dan pelatihan pembuatan hand sanitizer herbal non-alkohol dengan menggunakan daun sirih yang dapat dikombinasikan dengan jeruk nipis (Citrus aurantifolia).

Alasan pemilihan daun sirih dan jeruk nipis dikarenakan kedua bahan ini memiliki sifat antiseptik dan antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan hand sanitizer non-alkohol. Selain itu, kandungan asam askorbat dalam jeruk nipis dapat berfungsi sebagai antioksidan dari sifat daun sirih yang sangat mudah teroksidasi.

dokpri
dokpri

Proses pembuatan hand sanitizer dari daun sirih dan jeruk nipis ini bisa dibilang cukup mudah. Langkah pertama yaitu daun sirih dicuci dahulu secara bolak-balik lalu menjemurnya dengan cara diangin-anginkan saja kemudian dipotong kecil-kecil. 

Selanjutnya dilanjutkan dengan proses ekstraksi daun sirih yaitu dengan cara memasukkan 50 gram daun sirih kedalam 200 ml air matang, lalu siapkan panci yang telah berisi air, kemudian masukan rendaman daun sirih tadi kedalam panci (seperti di steam/kukus) selama 30 menit dengan api kecil.

Kemudian dinginkan ekstrak daun sirih hingga suhu ruang, lalu disaring. Selanjutnya campurkan 40 ml ekstrak daun sirih dengan 10 ml jeruk nipis, kemudian ditambahkan air hingga penuh, lalu masukan kedalam kemasan botol semprot.

dokpri
dokpri

"Wihh elah nggih mekarya hand sanitizer melakar aji don sirih (wihh, gampang ternyata buat hand sanitizer dari daun sirih ya)" ucap bapak Satera salah satu warga banjar Dangin Yeh. 

Diharapkan dengan adanya hand sanitizer daun sirih ini warga banjar Dangin Yeh dapat lebih menjaga kesehatannya dengan menggunakan hand sanitizer ini. 

Selain digunakan sebagai sarana persembahyangan, daun sirih juga dapat di olah menjadi produk yang bernilai seperti hand sanitizer daun sirih ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun