Studi Analisis Kelayakan Puskesmas Kedungkandang Kota Malang

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Puskesmas Kedungkandang merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang berperan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Dengan jumlah penduduk mencapai 192.625 jiwa, Puskesmas ini memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat melalui berbagai layanan yang tersedia.

Secara geografis, Puskesmas Kedungkandang terletak pada ketinggian 440-460 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah kerja 15,97 kilometer persegi, yang mencakup empat kelurahan. Data menunjukkan bahwa Puskesmas Kedungkandang melayani total 280.000 kunjungan pada tahun 2023, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan.

Dari sisi finansial, Puskesmas Kedungkandang mencatatkan laba bersih bulanan yang signifikan, sehingga menunjukkan keberlanjutan dan potensi pengembangan yang baik. Dengan dukungan tenaga kesehatan yang berkualitas dan fasilitas yang memadai, Puskesmas ini berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan promosi kesehatan di wilayah kerjanya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi kelayakan Puskesmas Kedungkandang dalam hal kebutuhan masyarakat, kesesuaian antara fasilitas dan layanan, serta kualitas pelayanan yang diberikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Puskesmas Kedungkandang dapat terus berfungsi sebagai pusat kesehatan masyarakat yang efektif dan efisien, serta dapat beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan kesehatan masyarakat di masa mendatang.

 

Tujuan

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengevaluasi kinerja Puskesmas Kedungkandang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan finansial Puskesmas dengan menghitung laba bersih dan periode pengembalian investasi, sehingga dapat menentukan keberlanjutan operasionalnya. Selanjutnya, penelitian ini juga ingin mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, termasuk mendekatkan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi mereka. Selain itu, rekomendasi akan diberikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dan sarana prasarana. Terakhir, analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan serta kesesuaian antara kebutuhan tersebut dan fasilitas yang tersedia di Puskesmas Kedungkandang.

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis menunjukkan bahwa Puskesmas Kedungkandang memiliki kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan total populasi 192.625 jiwa di wilayah kerjanya, Puskesmas ini mampu melayani sebanyak 280.000 kunjungan pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 250.000 kunjungan.

Dari segi fasilitas, Puskesmas Kedungkandang dilengkapi dengan berbagai layanan, termasuk poli umum, poli kesehatan jiwa, poli gigi, dan ruang rawat inap. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas telah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan pelayanan kesehatan. Selain itu, jumlah tenaga kesehatan yang tersedia, termasuk dokter umum, dokter gigi, dan perawat, menunjukkan komitmen Puskesmas untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.

Dalam aspek finansial, Puskesmas Kedungkandang mencatat laba bersih bulanan sebesar Rp 110.710.000, yang menjadikan total laba bersih tahunan mencapai Rp 1.328.520.000. Dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 2.430.000.000, Puskesmas ini memiliki periode pengembalian investasi selama 1,8 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa Puskesmas Kedungkandang tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai entitas yang berkelanjutan secara finansial.

Namun, meskipun pencapaian ini menggembirakan, masih ada ruang untuk perbaikan. Untuk lebih meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, Puskesmas perlu mengembangkan program promosi kesehatan yang lebih intensif dan mendekatkan pelayanan kesehatan ke daerah-daerah yang kurang terlayani. Selain itu, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kualitas pelayanan yang diberikan. Secara keseluruhan, Puskesmas Kedungkandang telah menunjukkan kinerja yang layak untuk dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut. Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan, Puskesmas ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di Kota Malang.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Puskesmas Kedungkandang telah menunjukkan kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerjanya, dengan total kunjungan mencapai 280.000 pada tahun 2023. Fasilitas yang lengkap dan tenaga kesehatan yang memadai menjadi faktor utama dalam pencapaian ini. Aspek finansial Puskesmas juga menunjukkan hasil positif, dengan laba bersih bulanan sebesar Rp 110.710.000 dan periode pengembalian investasi selama 1,8 tahun.

Meskipun pencapaian ini menggembirakan, masih terdapat peluang untuk perbaikan, terutama dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Upaya promosi kesehatan yang lebih intensif dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Dengan komitmen yang kuat terhadap peningkatan pelayanan, Puskesmas Kedungkandang layak untuk dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut, demi meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat di Kota Malang.

Saran

            Puskesmas Kedungkandang sebaiknya meningkatkan promosi kesehatan melalui program penyuluhan dan sosialisasi yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan layanan yang tersedia. Selain itu, untuk meningkatkan aksesibilitas, perlu dipertimbangkan pembukaan layanan di lokasi-lokasi strategis yang lebih dekat dengan masyarakat, terutama di daerah yang kurang terlayani. Puskesmas juga harus melaksanakan program pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan agar mereka dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan. Investasi dalam sarana dan prasarana kesehatan, seperti alat medis dan ruang pelayanan, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga Puskesmas perlu mengevaluasi dan memperbarui fasilitas yang ada agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasien. Selanjutnya, melakukan evaluasi berkala terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan serta mendengarkan umpan balik dari masyarakat dapat membantu Puskesmas dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan layanan, serta melakukan perbaikan yang diperlukan. Terakhir, membangun kemitraan dengan organisasi non-pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dapat memperluas jangkauan layanan dan sumber daya yang tersedia untuk masyarakat. Dengan menerapkan saran-saran ini, Puskesmas Kedungkandang dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif.