Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca berita

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Meningkatkan Pertahanan dari Peretasan dengan Bantuan AI

5 Juni 2023   19:40 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:54 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Abstrak

Keamanan siber merupakan isu yang kini semakin penting dalam era digital yang terkoneksi. Serangan peretasan yang terus semakin berkemabang memerlukan pendekatan yang proaktif dalam mengidentifikasikan ancaman serta menangani serangan tersebut. Dalam artikel ini, saya mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam memberikan sebuah pemberitahuan peretasan yang cepat dan juga penanganan pertama yang efektif. Artikel ini juga menyoroti manfaat untuk pengguna AI dalam pemberitahuan peretasan dan penanganan pertamanya, termasuk deteksi dini, respon yang cepat dan pengurangan dampak dari serangan siber.

Pendahuluan 

Peretasan data dan keamanan sibermenjadi salah satu masalah yang semakin serius di era digital ini. Perusahaan dan organisasi harus berhati-hati dalam hal tersebut, dan juga harus memperkuat sistem keamanan mereka untuk melindungi data pribadi mereka. Namun, bahkan dengan sistem keamanan yang kuat sekalipun, peretasan masih saja bisa terjadi, dan jika tidak ditangani dengan cepat, maka dapat menyebabkan kerugian besar.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa perusahaan dan juga organisasi mulai memanfaatkan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) sebagai solusi untuk meningkatkan keamanan dan juga mempercepat penanganan peretasan. AI dapat membantu mengidentifikasi ancaman siber, dengan memberikan pemberitahuan peretasan, dan juga memberikan penanganan pertama yang cepat.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, saya menggunakan pendekatan berikut untuk sistem pemberitahuan peretasan dan penanganan pertama berbasis AI:

Pengumpulan Data saya mengumpulkan dataset yang terdiri dari jurnal, catatan aktivitas jaringan, dan informasi keamanan lainnya yang relevan. Dataset ini mencakup berbagai jenis serangan dan aktivitas normal untuk melatih dan menguji sistem AI.

Hasil dan Pembahasan

Pemberitahuan Peretasan dengan AI

Salah satu cara AI untuk dapat meningkatkan keamanannya ialah dengan memberikan sebuah pemberitahuan peretasan yang cepat dan juga akurat. AI dapat juga digunakan untuk memonitor jaringan dan sistem keamanan secara real-time, AI juga harus memproses data dengan cepat untuk mengidentifikasi tanda-tanda dari serangan siber.

Analisis dan penjelasan tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman peretasan secara real-time. Contoh pembahasan yang dapat disertakan:

  • Penggunaan teknik pengenalan pola dalam mendeteksi serangan peretasan dengan menggunakan AI.
  • Penerapan algoritma pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi pola-pola yang mencurigakan.
  • Penggunaan teknik analisis perilaku untuk mendeteksi serangan yang tidak biasa atau anomali.

Misalnya, AI dapat memperhatikan anomali dalam lalu lintas jaringan, seperti volume data yang tidak biasa atau permintaan akses yang mencurigakan. AI juga dapat memonitoring aktivitas yang tidak biasa pada akun pengguna atau pada perangkat, seperti halnya upaya login yang selalu gagal atau percobaan akses ke data yang tidak diizinkan.

Ketika AI mendeteksi aktivitas yang mencurigakan ini, sistem dapat memberikan sebuah pemberitahuan peretasan kepada tim keamanan siber atau bahkan bisa langsung mengambil tindakan otomatis untuk memblokir akses pada peretas tersebut.

Penggunaan AI dalam pemberitahuan peretasan juga dapat melibatkan:

  • Integrasi sistem AI dengan sistem pemberitahuan yang ada.
  • Mekanisme untuk memberikan pemberitahuan secara otomatis kepada tim keamanan siber.
  • Analisis dan evaluasi kinerja sistem AI dalam mendeteksi serangan peretasan dengan menggunakan metrik yang relevan.

Penanganan Pertama dengan AI

Penjelasan tentang bagaimana AI dapat mendukung penanganan pertama setelah serangan terdeteksi. Beberapa poin yang dapat dibahas meliputi:

  • Penggunaan AI untuk mengidentifikasi sumber serangan, misalnya melalui analisis jejak digital atau teknik kecerdasan buatan lainnya.
  • Penerapan AI dalam memberikan rekomendasi tindakan yang tepat berdasarkan analisis data dan keputusan yang diambil oleh sistem AI.
  • Integrasi sistem AI dengan sistem respons keamanan siber yang ada untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi penanganan pertama.

Setelah mendapatkan pemberitahuan peretasan, langkah selanjutnya adalah menangani serangan terseut secepat mungkin untuk mengurangi dampak yang besar. AI dapat membantu dalam penanganan pertama ini dengan menganalisis data untuk menentukan sumber dan juga dari jenis serangan tersebut, AI juga memberikan rekomendasi tindakan  apa saja yang harus diambil oleh para tim.

Misalnya, jika serangan diketahui berasal dari alamat IP tertentu, AI dapat merekomendasikan untuk memblokir akses dari alamat IP tersebut. Jika serangan terjadi pada aplikasi tertentu, AI dapat merekomendasikan untuk memperbarui atau memperkuat keamanan aplikasi tersebut.

Ketika AI digunakan dalam penanganan pertama dalam keamanan, waktu tanggapnya dapat dipersingkat dan potensi kerugiannya juga dapat di minimalisir. AI dapat membantu tim keamanan siber untuk bekerja dengan lebih efektif dan efisien, dan juga memberikan solusi keamanan yang lebih proaktif.

Keuntungan dan Tantangan Penggunaan AI dalam Keamanan Siber

  • Deteksi Serangan yang Lebih Akurat

Sistem pemberitahuan peretasan yang menggunakan AI berhasil mencapai tingkat deteksi serangan yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional atau sistem yang tidak menggunakan AI. Tingkat deteksi yang lebih akurat membantu dalam mengurangi kesalahan, sehingga meningkatkan keamanan sistem dalam mengidentifikasi ancaman.

  • Respons yang Lebih Cepat terhadap Serangan

Implementasi AI dalam sistem pemberitahuan peretasan dan penanganan pertama memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap serangan. Karena analisis dan pemrosesan data secara real-time, sistem AI dapat mendeteksi dan memberikan pemberitahuan tentang serangan dengan cepat, respon yang cepat ini memberikan keuntungan dalam mengambil tindakan penaganan yang lebih efektif dan efisien, sehinggi mengurangi dampak dan kerugian dari serangan siber.

Kesimpulan

Memanfaatkan kecerdasan buatan untuk pemberitahuan peretasan dan penanganan pertama adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan keamanan data serta mengurangi potensi kerugian yang di dapat akibat serangan siber. Dalam era digital yang semakin maju ini, ancaman keamanan siber semakin banyak dan beragam. Oleh karena itu, perusahaan dan organisasi pun perlu memperkuat sistem keamanan mereka dengan teknologi terbaru, termasuk AI.

Dengan menggunakan AI untuk memonitor dan menganalisis data secara real-time, perusahaan dan organisasi dapat mendeteksi ancaman keamanan dengan lebih cepat dan akurat, dan memberikan pemberitahuan peretasan dengan tepat waktu. Selain itu, dengan bantuan AI, penanganan pertama dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga meminimalkan potensi kerugian yang besar.

Meskipun AI dapat membantu meningkatkan keamanan, perusahaan dan organisasi, kita tidak boleh mengandalkan teknologi dengan semata-mata. Keamanan siber harus menjadi tanggung jawab bersama, yang melibatkan tim keamanan siber yang sudah terlatih, kebijakan keamanan yang ketat, dan pendidikan bagi karyawan untuk mengenali tanda-tanda dari serangan siber.

Dalam kesimpulannya, penggunaan AI untuk pemberitahuan peretasan dan penanganan pertama dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan dan organisasi yang ingin meningkatkan keamanan data mereka. Namun, upaya ini juga harus dibarengi dengan  keseluruhan bersama yang melibatkan tim keamanan siber, juga dengan kesadaran yang kuat terhadap keamanan siber dari seluruh pengguna.

Daftar Pustaka

Hidayati, Sri, dan Rudi AG Gultom. “ANALISIS KEBUTUHAN SENJATA CYBER DALAM MENINGKATKAN PERTAHANAN INDONESIA DI ERA CYBER WARFARE.” Teknologi Senjata 1.1 (2020).

Corrigan, J. (2017, 3 November). Jenderal Bintang Tiga Menginginkan AI di Setiap Sistem Senjata Baru. Diperoleh dari http://https//www.defenseone.com/technology/2017/11/three-star-general-wantsartificial-intelligence-every-new-weapon-system/142239/

Syafi'i, MH, Supriyadi, AA, Prihantoro, Y., & Gultom, RA (2023). Kajian Ilmu Pertahanan dalam Strategi Pertahanan Negara guna Menghadapi Ancaman Teknologi Digital di Indonesia. Jurnal Pendidikan, Volume 05, No. 02, 4063-4076.

Nur'adila, Rika. "Tren Keamanan Menggunakan Kecerdasan Buatan."

Situs webb

https://pacmann.io/blog/hubungan-antara-artificial-intelligence-dan-big-data

https://infokomputer.grid.id/read/123557523/contoh-artificial-intelligence-di-bidang-pertahanan?page=all

https://blog.lintasarta.net/article/artificial-intelligence-bagaimana-peran-ai-dalam-menjaga-keamanan-siber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun