Mohon tunggu...
Yoga Arya Pamungkas
Yoga Arya Pamungkas Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mahasiswa Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Suka-duka Transportasi di Nusa Tenggara Timur

20 Desember 2013   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_310194" align="aligncenter" width="609" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption]

Kerja di provinsi NTT yang kepulauan membuat pengalaman saya di berbagai daerah di NTT sangat berkesan, karena dituntut cepat dalam penanganan gangguan maupun permintaan pasang baru yang kadang dadakan, maka saya harus mencari transportasi tercepat untuk sampai ke lokasi, dan karena inilah saya berkesempatan menikmati transportasi via udara dari berbgai maskapai penerbangan.

Jangan bayangin yah naik pesawat yang gede, memakai mesin jet seperti BOEING ataupun AIRBUS, bandara di daerah NTT yang besar yang bisa dibuat mendarat pesawat gede hanya ada di Kupang Pulau Timor, Waingapu di Pulau Sumba, Ende dan Labuan Bajo di Pulau Flores.  Selebihnya hanya menggunakan pesawat baling-baling seperti ATR, beberapa orang seperti pejabat daerah kadang takut jika memakai pesawat jenis ini, mereka lebih memilih menunggu pesawat besar dengan mesin jet. Tapi jika di daerah yang memiliki bandara kecil, mau tidak mau mereka harus menggunakan pesawat baling-baling atau turun di bandara besar kemudian melanjutkan perjalanan via darat, sungguhh melelahkan...

Pernah suatu ketika saya ada kerjaan di Bank NTT Cabang Sabu Raijua, lokasi nya berada di pulau Sabu.. pulau terselatan di Indonesia kedua setelah pulau Rote. Pikir saya di bandara tersebut seperti bandara-bandara lain di daerah NTT, yang kecil masih ada pesawat baling-baling seperti ATR yang berpenumpang sekitar 40-an orang, ternyata eh ternyata...hanya ada maskapai Susi Air.

Singkat cerita, saya sudah tiba di bandara El-Tari Kupang untuk check in, ada yang beda saat check in menggunakan maskapai Susi Air ini, penumpang diharuskan timbang badan dulu beserta barang bawaannya. Jadi, barang bawaan bukan di taruh di conveyor secara terpisah. Jika dirasa over, barang bawaan akan dikurangi dan dibawa terbang secara terpisah, bisa hari itu juga atau besoknya kalau ada penerbangan.Hahaha...

Pesawat akan berangkat, berdirilah saya dari tempat duduk di ruang tunggu untuk berjalan menuju pesawatnya, lalu... wowww...pesawatnya kayak di film warkop DKI, pesawat Cessna. Sebelum naik pesawat, ada petugas yang memberi info peraturan keselamatan penerbangan (biasanya ini dilakukan di dalam pesawat oleh pramugari) semakin aneh saja. Maklum baru pertama naik pesawat jenis ini. Kapasitas pesawat jenis ini hanya 12 orang dan penumpang bisa lihat langsung si pilot mengoperasikan pesawatnya tanpa batas penghalang. Jika ditanya bagaimana rasanya naik pesawat ini? Oleng semua terkena terpaan angin jika akan mendarat, mungkin karena pesawatnya kecil yah...bikin mual.

Hikmah yang saya dapat dari pengalaman ini, BERSYUKURLAH... saat naik pesawat dengan mesin jet yang kadang saat mendarat kurang sesuai kadang bikin mual ternyata lebih enak dibandingkan jika naik pesawat baling-baling jenis ATR, naik pesawat ATR pun ternyata lebih enak dibandingkan naik pesawat Cessna, naik Cessna pun lebih enak dibandingkan dengan kapal laut (bisa mabok laut berjam-jam), sebenarnya naik kapal laut pun lebih enak daripada menyebrangi dengan renang. Hahahaha... :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun