Bengkulu- Guna meningkatkan penanganan dan pencegaran peyebaran Covid-19 atau Virus Corona, penyemprotan cairan disinfektan makin marak dilakukan oleh masyarakat. Karena dipercaya dapat membunuh kuman, bakteri, dan virus. Oleh sebab itu, cairan disinfektan belakagan ini sangat dicari-cari oleh masyarakat, tak hanya itu masyarakat yang terlalu panik sehingga mengunakan disinfektan secara berlebihan seperti kasus yang terjadi baru-baru ini di Amerika Saerikat (AS) tentang keracunan disinfektan.
      " jika ciran disinfektan ini disemprotkan kemakanan, apa lagi disuntikan ke tubuh manusia, sudah jelas ini dapat meyebabakan keracunan. Dan jika disemprotkan ke tubuh manusia secara berlebihan, cairan disinfektan ini dapat menimbulkan alergi seprti gatal-gatal, kulit kering dan lain sebagainya" kata Rida Wahyuni selaku Bidan di Desa Nakau dan Bidan Puskesmas, dalam wawancara singakat di Desa Nakau (27/6).Â
Dilansir dari farmasi.ugm.ac.id menyatakan bahwa disinfektan adalah cairan yang terbuat dari bahan kimia, yang digunakan untuk menghambat dam membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, kuman, virus dan jamur kecuali spora bakteri). Â Caian disinfektan dapat digunakan untuk membersiakan benda mati yang sering disentuh oleh manusia dengan cara menyemprotkan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada gagang pintu, ponsel, kunci, permukaan meja dan lain sebagainya ( kecuali pada makanan dan benda-benda yang masuk ke mulut manusia).Â
Penggunaan disinfektan yang benar dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 yaitu:
- Peyemprotan langsung pada mahluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan sangat tidak disarankan, karena tidak efektif dan dapat mengganggu ekosistem pada lingkungan. Dikutip dari Kompas.com yang menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memeringatkan lewat media sosial bahwa peyemprotan disinfektan ke tubuh manusia adalah bahaya.
- Penggunaan cairan disinfektan juga tidak boleh di semprotkan ke makanan, apalagi disuntikkan kedalam tubuh manusia, karena dapat menimbulkan keracunan.
- Penggunaan bilik disinfektang langsung  juga tidak disarankan, kecuali menggunakan cairan antiseptic yang aman dan melindunggi bagian tubuh yang terbuka, karena dapat menimbulkan alergi pada kulit.
- Penggunaan disinfektan yang baik yaitu dengan langsung menyemprotkannya kepada benda-benda ang sering manusia sentuh.
Cara membuat disinfektan sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan yaitu:
- Mempersiapakan bahan-bahan untuk membuat cairan disinfektan yaitu pemutih pakaian, air, pembersi lantai, wadah, pengaduk, botol semprot dan sarung tangan.
- Sebelum mencapurkan bahan untuk membuat disinfektan, gunakan sarum tangan terlebih dahulu untuk meminimalisir terjadinya iritasi karena bahan disinfektan terbuat dari senyawa kimia.
- Masukan air 1 liter dan 3 sendok pemutih pakaian ke dalam wadah, kemudian campaurkan dengan pembersi lantai secukupnya sebagai pewangi. Namun, jika tahan dengan baupemutih pakaian tidak disarankan untuk mencampurkan pembaersi lantai. Dilansir dari Kompas.com menjelaskan bahwa WHO tidak menganjurkan untuk mencapurkan seluruh bahan disinfektan dalam satu wadah.
- Setelah bahan-bahan tadi dimasukan ke dalam wadah, aduk hingga merata.
- Masukan cairan disinfektan yang sudah di aduk rata ke dalam botol semprot, selanjutnya didinfektan siap digunakan dengan cara yang tepat.
Itulah tadi berita dan informasi tentang disinfektan dalam upaya penanganan dan pencegahan peyebaran Covi-19 atau Virus Corona yang sedang menjadi pandemic hampir seluruh negara di dunia, semoga bermanfaat.(YS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H