Pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai ini menimbulkan berbagai masalah dalam berbagai bidang di Indonesia. bidang yang paling terkena imbasnya adalah pada bidang Ekonomi dan bidang Pendidikan. Dalam bidang ekonomi mungkin dapat di rebuild dengan tempo yang tidak terlalu lama dengan bidang pendidikan. Namun jika bidang pendidikan mengalami kendala dalam skala nasional di berbagai tingkat pendidikan, tentunya ini akan mengakibatkan kepada penurunan Sumber Daya Manusia yang ada untuk masa yang akan mendatang. Daring atau kuliah online ini harus mempunyai system yang terorganisir untuk menyamai efektivitas pembelajaran tatap muka.
"jujur saya masih merasa kesulitan si untuk metode pembelajaran online ini, karena ada sebagian dosen yang memberikan materi tapi tidak menjelaskan secara detail dan langsung memberi tugas. Kuliah online tu kaya kita sebagai mahasiswa ga ada tekanan dari dosen untuk belajar gitu, karna dosennya ga ada di depan muka kita haha, itu yang membuat kebanyakan mahasiswa/i itu kaya menyepelekan gitu, terlebih lagi ada beberapa dosen yang hanya menyebar materi, jadi makin leluasa kita buat ninggalin kuliah gitu. Otomatis saya jadi lebih gapercaya diri sama diri saya, kaya saya kuliah tapi saya ga ngerti apa apa" ujar Satria mahasiswa Universitas Pamulang.
Kurangnya kepedulian murid dan kelemahan system pembelajaran online membuat system ini tidak begitu efektif. Namun cara ini adalah salah satu cara yang dapat dilakukan ketika pandemi Covid-19 ini masih mewabah. Beberapa mahasiswa dan pelajar pun menyikapi situasi ini dengan membeli paket paket pelajaran kepada organisasi bimble. Organisasi bimble ini dinilai lebih care kepada muridnya dengan metode yang hampir sama namun dengan interaksi dan durasi yang lebih lama.
"kalo saya sama temen temen si nemu les bimble online gitu di tiktok, awalnya saya masuk grub dulu, tapi karena interaksinya lumayan bagus akhirnya saya beli paket pembelajarannya. 1 bulan itu Rp 100.000,- lumayan murah si" ujar Satria.
"Dan terima kasih juga buat dosen yang udah optimal memberikan materi, dan maaf karna kami para mahasiswa yang sering abai. mudah mudahan pandemi ini cepat berakhir jadi kita bisa melakukan tatap muka lagi, jadi saya bisa efektif lagi belajarnya." Ujar Satria penuh harap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H