Kami menganjurkan kepada Retta untuk menggunakan masker bahkan ketika dia berada di rumah, hal ini untuk mengurangi risiko terinfeksi penyakit yang dapat ditularkan melalui udara.Â
Risiko terkena infeksi berkaitan dengan rendahnya jumlah sel darah putih (lekosit) akibat efek kemo terhadap sel-sel pembentuk darah dalam sumsum tulang. Anjuran untuk menggunakan masker berlaku juga bagi siapa saja yang berdekatan dengan Retta yang sedang terkena flu. Mungkin bagi sebagian orang anjuran kami itu dipandang berlebihan, tetapi buat kami berjaga-jaga dan mencegah itu jauh lebih baik.
Di akhir tulisan ini, aku berharap pengalaman adikku ini bisa bermanfaat bagi para penderita kanker dan juga keluarganya dalam mengambil keputusan untuk menerima pengobatan kemoterapi.Â
Ketahuilah, Dokter spesialis yang menangani anda hanya memberikan saran profesional berdasarkan kompetensi mereka, namun keputusan tetaplah di tangan pasien dan/atau keluarganya, membuat keputusan sepenuhnya adalah hak anda. Oleh karena itu untuk dapat membuat keputusan yang tepat dan aman bagi pasien maka:
- Carilah informasi dari pihak yang berkompeten. Tidak ada salahnya anda mencari second opinion kepada dokter spesialis yang sesuai bidang ilmunya.
- komunikasikan apa yang anda ketahui atau anda baca dari internet kepada dokter spesialis yang menangani kasus anda, jangan biarkan keragu-raguan menetap berlama-lama di pikiran sehingga pengobatan tertunda oleh karena maju mundur dalam membuat keputusan
Ketika anda telah menerima kemoterapi sebagai salah satu pengobatan kanker anda, tetaplah berpikir optimis dan positif selama menjalani kemoterapi dan teruslah berdoa, semoga Allah memberikan kesembuhan yang paripurna.Â
Sumber:
Ovarian Cancer, American Cancer society
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H