Mohon tunggu...
Yoen Aulina Casym
Yoen Aulina Casym Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Manajemen Rumah Sakit

Dokter, Magister Administrasi Rumah Sakit lulusan FKM UI, Konsultan Manajemen Rumah Sakit, menyukai dunia kepenulisan karena hobby.\r\n\r\n"aku bukan penulis, aku hanya seorang yang suka menyusun kata ke dalam baris"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pantai Srau yang Memukau

4 November 2015   11:27 Diperbarui: 4 November 2015   12:50 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski letaknya berjarak hanya lebih kurang 25 km dari kota Pacitan, jangan berpikir bahwa lokasinya bisa dicapai dalam waktu setengah jam, namun hal itu jangan  membuat anda jadi merasa perlu menggagalkan rencana untuk berkunjung ke pantai ini sebab pantai yang masih tergolong perawan di Pacitan ini akan menyuguhkan keindahan yang akan membuat anda tak putus-putusnya memuji Mahakarya Tuhan.

Pantai yang berada  di Desa Candi Kecamatan Pringkuku tergolong pantai unik, memiliki tiga lokasi yang bisa dijadikan tempat menikmati keindahan alam  yang menyuguhkan pemandangan cantik.

Lokasi pertama seperti tersembunyi, jalan menuju tempat ini hampir tertutup pepohonan, tetapi jangan khawatir, selepas anda membayar karcis masuk mata anda pasti akan menangkap sekelebat pemandangan pantai yang walaupun pada kesempatan pertama mungkin terlewatkan karena anda akan mencari tempat luas untuk memarkirkan kendaraan dan bermain di pantai yang berpasir putih lembut, menikmati tiupan angin, mendengarkan merdu suara ombak yang menderu di lokasi kedua, tempat dimana terdapat anjungan yang bisa kta gunakan untuk duduk-duduk cantik menikmati laut dan angin yang seperti tengah berbisik. 

Di Lokasi kedua ini kita bisa menikmati keindahan laut lepas, memandang ombak besar pantai laut selatan yang khas. airnya bening, tembus pandang sampai ke dasar. dari tempat kita berdiri pandanglah ke sebelah kiri, terlihat gugusan karang yang membuat bibir pantai semakin indah, begitu juga ketika kita menoleh ke kanan, semata keindahan yang terpandang. Pantai terlihat beraneka warna, putih keemasan, hijau bening dan biru

Katanya  tempat ini  sering di pakai wisatawan untuk melakukan surfing, tetapi pada saat aku berkunjung, nampaknya aku adalah-satu-satunya pengunjung pantai pada siang itu. 

Dari tempatku bermain air, mencari cangkang kerang yang tertinggal di bibir pantai yang berpasir putih halus, aku melihat  dikejauhan beberapa orang sedang memancing, duduk-duduk di bibir tebing karang.

Kalau anda mau seharian di pantai ini, katanya kita bisa melihat sunset dan sunrise sekaligus , itu artinya kita harus sudah sampai disini sesaat sebelum fajar merekah dan menghabiskan waktu sampai senja dan menunggu langit disekitar matahari memerah, sayangnya pada  kesempatan jalan-jalan kali ini aku berencana memburu sunset ke Pantai Banyu Tibo sehingga tidak bisa menikmati pemandangan eksotis itu.

Sebelum meninggalkan  lokasi kedua di Pantai Srau, aku memutuskan untuk mampir sejenak di lokasi pertama yang terlewat tadi, dan betul saja, lagi-lagi aku menyerukan kata yang bisa bermakna  bahwa aku terkagum-kagum. Wouuwwww.....

Kita bisa berimajinasi tentang apa saja yang melayang dipikiran ketika memandang ke bebatuan karang, aku melihat batu karang serupa kepala ikan menatap kearah ombak yang datang seperti menunggu sesuatu membawanya pulang ke tengah lautan.

Terlihat tempat yang agaknya adalah goa-goa kecil di batu karan, tak heran kalau Pacitan dijuluki negeri 1000 goa.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun