Mohon tunggu...
Yoen Aulina Casym
Yoen Aulina Casym Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Manajemen Rumah Sakit

Dokter, Magister Administrasi Rumah Sakit lulusan FKM UI, Konsultan Manajemen Rumah Sakit, menyukai dunia kepenulisan karena hobby.\r\n\r\n"aku bukan penulis, aku hanya seorang yang suka menyusun kata ke dalam baris"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Penting Bidik lalu Klik...

28 Januari 2014   00:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski bukan berprofesi fotografer professional dan aku sama sekali gak punya keahlian khusus dalam bidang fotografi tapi kamera selalu setia menemani kemanapun aku jalan-jalan, apalagi kalau jalan-jalan itu sengaja untuk berwisata ke tempat-tempat yang punya pemandangan indah.

Apa saja yang menurutku bagus buat mataku, selalu jadi sasaran lensa kamera. Karena hal-hal semacam itulah seringkali aku minta berhenti tiba-tiba untuk mengambil gambar dan ini acapkali membuat kaget pak supir bahkan juga peserta jalan-jalan lainnya.

Anakku malah sempat berkomentar “Ma, jangan bikin kaget dong…kirain ada apaan” ketika aku memberi instruksi “ stop….stop, mama mau moto dulu” dan biasanya aku akan menjawab  dengan kalimat yang sama setiap kali aku melakukan lagi apa yang dikomentarin  anakku itu : “maaf deh, abis pemandangannya bagus, sayang kalau dilewatin”.

Lama-lama akhirnya mereka terbiasa dan gak jarang akhirnya ikut asyik dengan kebiasaanku, ikut mengamati kalau-kalau ada sesuatu yang bisa dijadikan obyek bidikan dan menawarkan “ Ma, mau berhenti dulu gak, awannya bagus tuh…”

Walaupun apa yang aku abadikan belum tentu punya nilai khusus atau bisa dikatakan bagus, tapi aku selalu saja senang dengan hasilnya.

Seperti kataku diawal cerita tadi apa saja bisa jadi sasaran kamera tapi ada obyek-obyek tertentu yang ternyata seringkali menjadi obyek foto diantaranya ada mesjid indah (menurut mataku) yang kutemukan disepanjang perjalanan dan tentu saja pemandangan yang indah.

Berikut ini hasil jeprat-jepret yang tanpa rencana sehingga kadang lupa lokasi tepatnya ada dimana.

Masjid Al Syarif Kabupaten Agam.

Mesjid ini secara gak sengaja tertangkap mata dalam perjalanan wisata menuju Kamang Kalam dan Kamang Tarang di Kabupaten Agam.

[caption id="attachment_308635" align="alignnone" width="612" caption="Masjid Jami"][/caption]

13908380311994131797
13908380311994131797

1390838461319423040
1390838461319423040

Masjid dalam perjalanan ke Canduang Koto Laweh, Sumatera Barat

1390838278756377388
1390838278756377388

13908386271043320755
13908386271043320755

[caption id="attachment_308662" align="alignnone" width="609" caption="masjid di alam Pariaman"]

1390842173848243747
1390842173848243747
[/caption] Masjid Jami' Tarbiatul Islam Tawang, Kediri Jawa Timur

Masjid yang didominasi warna putih ini terlihat dalam perjalanan pulang  menuju Tulung Agung dari berwisata ke Blitar, meski ukurannya tidak besar tapi kesan megahnya begitu terasa. Warna putih memberi kesan teduh, sayang aku gak dapat membuat foto yang lebih bagus lagi karena hari sudah malam sementara aku gak tau harus kutak-katik bagian kamera yang mana kalau cahayanya kurang, apalagi karena gak terbiasa menggunakan blitz, jadi nyesel juga karena belum juga belajar moto yang benar,

1390839556105974087
1390839556105974087

[caption id="attachment_308654" align="alignnone" width="605" caption="beduknya pun putih"]

13908397101860392368
13908397101860392368
[/caption] Pemandangan Gambar dua bukit ini aku ambil dalam perjalanan wisata menuju Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Melihat bentuk dan ukuran yang hampir sama membuat aku menyebutnya bukit kembar. [caption id="attachment_308655" align="alignnone" width="665" caption="Aku menamakannya bukit kembar"]
13908398711786903523
13908398711786903523
[/caption]
1390840112431897264
1390840112431897264
Jejeran Pohon Jati di Blitar Deretan pohon Jati ini begitu memikat hati, sehingga aku memutuskan berhenti agak lama disini untuk mengambil gambar. Sinar matahari membuatnya nampak bercahaya keemasan.
1390840347654017647
1390840347654017647
13908408781673976789
13908408781673976789
1390841979816583456
1390841979816583456
Pohon Kelapa Unik Pohon kelapa yang tak biasa ini terlihat dalam perjalanan wisata ke Pariaman Sumatera Barat. Batangnya berkelok-kelok seperti keris.
13908437582129761569
13908437582129761569
13908439031067695476
13908439031067695476
Moment tak terduga. Dalam perjalanan wisata ke Bukittinggi, tiba-tiba Gunung Merapi memuntahkan asap tebal yang seketika membuat kami berteriak "berhenti pak supiiir", tak ingin melewatkan kejadian ini.
13908446082016415050
13908446082016415050
1390844757918896141
1390844757918896141

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun