Sebagai anggota Partai Nazi dan dinas intelijen abweht, Schindler terancam ditangkap sebagai penjahat perang karena upaya Schindler yang justru berbanding terbalik dengan peraturan di Nazi.
Schindler ditangkap dua kali karena dicurigai melakukan kegiatan pasar gelap dan sekali karena melanggar Hukum Nuremberg dengan mencium seorang gadis Yahudi yang mengucapakan selamat ulang tahun kepada Schindler, tindakan yang dilarang oleh Undang-Undang Ras.
Namun karena Schindler dekat dengan para petinggi pemerintahan, ia hanya dipenjarakan selama lima hari. Koneksi inilah yang juga kemudian membantunya melidungi pekerja Yahudinya dari deportasi dan kematian.
Seiring dengan berjalannya waktu, Schindler harus memberi suap dan hadiah barang mewah yang besar kepada pejabat Nazi dalam upaya menjaga keselamatan pekerjanya.
"I was now resolved to do everything in my power to defeat the system." - Oskar Schindler
"Saya sekarang memutuskan untuk melakukan segala sesuatu dengan kekuatan saya untuk mengalahkan sistem." - Oskar Schindler
Schindler kemudian diberikan cincin yang dibuat menggunakan emas dari perawatan gigi yang diambil dari mulut buruh Yahudinya Simon Jeret sebagai tanda terima kasih dan untuk kenangan. Cincin itu bertuliskan:
"Siapa pun yang menyelamatkan satu nyawa menyelamatkan seluruh dunia" dalam bahasa Yahudi.
Setelah Perang
Pada akhir Perang Dunia ke-2, Schindler telah menghabiskan seluruh kekayaannya untuk menyuap para pejabat Nazi untuk melindungi nyawa pekerja Yahudinya. Schindler lalu beremigrasi ke Argentina. Ia bangkrut dan kembali ke Jerman pada 1958 dan melakukan sejumlah usaha bisnis namun gagal. Oskar Schindler meninggal di Hildesheim, Jerman, pada 9 Oktober 1974, pada usia 66 tahun.