Mohon tunggu...
Yoel Sihombing
Yoel Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Student

Hello, thanks for reading.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjadi Pemimpin yang Berkarismatik

11 Juli 2021   02:35 Diperbarui: 25 Juli 2021   01:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemimpin yang berkarismatik adalah seorang pemimpin yang terampil dalam berkomunikasi, persuasif dan menggunakan pesonanya untuk mempengaruhi orang lain atau berdiplomasi. Oleh sebab itu, pemimpin yang berkarismatik merupakan hal berharga yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat menjadi faktor kesuksesan perusahaan.

Menjadi pemimpin yang berkarismatik tentunya tidak melupakan atribut-atribut penting lainnya untuk menjadi pemimpin yang sejati, yaitu kejujuran, kerendahan hati, kecerdasan, integritas, dan lain-lain.

Karakteristik utama pemimpin yang berkarismatik:

  • Komunikator yang kuat
  • Empati
  • Percaya Diri
  • Memberi Motivasi dan Inspirasi
  • Menarik dan Menawan
  • Optimis
  • Berani

Salah satu contoh pemimpin yang berkarismatik adalah presiden Republik Indonesia ke-1 yaitu bapak Presiden Ir. Soekarno yang disebut sebagai bapak Proklamator Indonesia. Bukankah karakteristik-karakteristik di atas sangat tepat jika dihubungkan dengan beliau?

Tidak diragukan lagi kalau beliau masuk dalam golongan pemimpin bergaya kharismatik, yang mana dirinya memiliki daya tarik, berwibawa serta memberikan energi yang luar biasa sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk menjadi pengikutnya.

Presiden pertama Indonesia ini juga dikenal sebagai seorang dengan tempramen yang meledak-ledak namun mampu menularkan semangatnya yang besar ini kepada orang lain, ia mampu membakar semangat seluruh rakyat Indonesia dan menginspirasi mereka semua, bukan seperti banyak pemimpin lain di luar sana yang hanya meledak-ledak dan marah sendiri.

Soekarno sangat disukai oleh bawahannya dan masyarakat Indonesia, karena beliau dapat mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras, golongan, budaya, dan agama. Tidak heran dalam buku karya Cindy Adams, beliau disebut sebagai “penyambung lidah rakyat Indonesia”.

Ivancevich, dkk (2007:209) berpendapat bahwa pemimpin berkarismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfer motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya.

Lalu, bagaimana cara menjadi pemimpin yang berkarismatik?

Berikut adalah caranya untuk menjadi seorang pemimpin yang berkarismatik:

1. Jadilah pendengar yang baik dan aktif

Bayangkan jika Anda memiliki percakapan yang mendalam dengan seseorang, di mana Anda membagikan detail pribadi Anda kepada orang tersebut dan merasa terikat dengan-nya. Namun pada kemudian hari saat bertemu dengan orang itu, ia sepertinya tidak mengingat apa pun yang Anda bicarakan! tentu hal ini membuat Anda merasa diabaikan bukan?

Pemimpin yang berkarismatik adalah pemimpin yang mau mendengarkan anggotanya dengan seksama dan tidak melupakannya (ibarat ungkapan “masuk telinga kanan, keluar telinga kiri”).

Selanjutnya bukan hanya mendengarkan, namun juga melakukan apa yang menjadi solusi atas masalah para anggotanya dan memberikan yang terbaik bagi mereka.

2. Gabungkan kekuatan dengan kehangatan

Sering sekali seorang pemimpin yang berkarismatik dianggap memiliki karakter yang kuat, kasar dan dingin. Untuk mengimbangi karakter tersebut, maka seorang pemimpin yang berkarismatik harus juga menjadi seseorang yang empati dan memiliki kerendahan hati.

Pemimpin yang berkarismatik harus menunjukkan bahwa ia adalah orang yang benar-benar peduli dengan orang disekitarnya dan bukan semata-mata menggunakan kekuasaan seenak hatinya. Pemimpin tersebut juga harus berusaha melakukan apa yang ia bisa untuk memacu orang disekitarnya menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

3. Mengasah cara berkomunikasi

Pemimpin yang berkarismatik harus mampu memiliki keterampilan komunikasi baik secara private, maupun public speaking. Keterampilan berkomunikasi sangat diperlukan untuk mempengaruhi anggota atau orang-orang disekitar Anda. Keterampilan berkomunikasi juga digunakan untuk bernegosiasi atau berdiplomasi.

Pemimpin yang berkarismatik juga perlu belajar lebih dalam mengenai makna-makna dari isyarat nonverbal yang digunakan untuk berkomunikasi, seperti bahasa tubuh. Sekalipun Anda adalah seorang introvert, Anda tentu dapat mengasah dan berlatih berkomunikasi dan menjadi pemimpin yang berkarismatik.

4. Jadilah Transparan

Sering sekali banyak orang ingin menjadi pemimpin yang berkarismatik dengan memuji anggota nya atau membuat janji palsu hanya karena kedengarannya bagus (lip service). Pemimpin yang berkarismatik sering sekali terjatuh karena meraka begitu fokus untuk menginspirasi dan memotivasi anggotanya.

Mudah sekali untuk mengatakan hal-hal yang tidak sepenuhnya benar demi membuat anggotanya merasa baik. Hal tersebut baik untuk dilakukan, namun sebaiknya seorang pemimpin sejati harus selalu mengutamakan kejujuran, ketulusan, dan keterusterangan dalam perkataan dan perbuatannya.  

Itulah serba-serbi mengenai seorang pemimpin yang berkarismatik, apakah Anda pernah dipimpin oleh sosok tersebut? Atau apakah Anda adalah sosok tersebut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun