Ok, sekarang ikhlas deh, baru tahu dan ga bisa ikutan :'| :))
Tapi, saudara-saudara, coba kita pikir, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif seharusnya menjadi kementerian yang paling segar dan berwarna, selain memang bidangnya, juga orang-orangnya kebanyakan diramaikan oleh orang-orang yang segar, kreatif, banyak anak muda. Nah, orang-orang yang kita asumsikan berhubungan dengan kementerian ini sekarang akrabnya dengan social media, kalau memang tujuannya mengedukasi, dan memberi "pencerahan" kenapa tidak diramaikan? Maksud diramaikan bisa saja tidak sebatas menambah daya tampung untuk yang hadir, tapi sangat bisa dengan social media, tinggal share dan, everybody get informed.
Mungkin ini bukan sebatas informasi tentang acara keren itu, tapi untuk keseluruhan dan jangka panjang. Tidak banyak yang tahu bahwa banyak acara yang gokil-gokil dari kementerian ini, informasi-informasi darinya pun banyak sekali yang akan menjadi sangat berharga bagi masyarakat.
Lebih luas lagi mungkin ini tentang kementerian-kementerian lainnya yang sangat bisa meningkatkan pelayanan melalui social media, setidaknya adalah membagi informasi. Sejauh ini yang sering saya ikuti di twitteradalah @dikti, mungkin teman-teman sekalian ada tahu yang lain?
Coba, tuan dan puan sekalian lebih bisa menambahkan "bagaimana pemanfaatan social media pada kementerian" sembari makan. :)
Kementerian Ikutan social media: Kenapa Enggak?
wong presiden kita aja udah twitteran.. ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H