Adapun yang menjadi tema KKN Universitas Negeri Medan tahun 2021 adalah "Revitalisasi Desa di Era New Normal Menuju Indonesia Emas 2045". Berdasarkan tema tersebut dijabarkan sub tema yaitu:
- Mengembangkan kompetensi pengetahuan, ketrampilan dan sikap mahasiswa berdasarkan bidang ilmu;
- Mewujudkan desa binaan berdasarkan potensi yang dimiliki melalui kemitraan antara UNIMED dan pemerintah daerah;
- Program kemanusiaan berupa aktivitas edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19; dan
- Inovasi pembelajaran berbasis teknologi untuk mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat selama penerapan belajar mandiri di rumah.
Pelaksanaan kegiatan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan tahun 2021 ini bertujuan untuk membangun kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan aparat Desa/Kelurahan untuk mewujudkan pembangunan Desa/Kelurahan dan berpartisipasi dan mengedukasi masyarakat dalam memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat serta pencegahan penyebaran virus covid-19.
Kegiatan KKN Kelurahan Sei Kera Hilir II beralamat di Jalan Prof. H. M. Yamin SH Gg. Bidan No.24, Kota Medan, Sumatera Utara 20233. Ditinjau secara geografis, Kelurahan Sei Kera Hilir II merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 4,40 Ha. Secara administratif Kelurahan Sei Kera Hilir II terdiri atas 15 lingkungan.
Setelah melakukan wawancara kepada Kepala Lurah Sei Kera Hilir II memiliki beberapa potensi yang layak untuk didukung dan dikembangkan. Potensi-potensi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Potensi Fisik (Industri Rumahan/UMKM)
Potensi fisik yang dimiliki oleh Kelurahan Sei Kera Hilir II adalah potensi industri. Potensi fisik di kelurahan ini didominasi oleh sektor industri dikarenakan kondisi geografis Kelurahan Sei Kera Hilir II yang terletak di perkotaan, sehingga hampir tidak ada warga yang berprofesi sebagai petani atau peternak. Untuk itu, potensi fisik di Kelurahan Sei Kera Hilir II ini lebih terfokus kepada sektor industri, yang di mana lebih tepatnya ialah industri rumahan atau yang biasa kita sebut sebagai UMKM.
a) Industri Rumahan/UMKM Dompet Batik
-- Salah satu potensi industri rumahan (UMKM) yang terdapat di Kelurahan Sei Kera Hilir II yaitu industri rumahan berupa kerajinan dompet, tas, dan peci yang berbahan dasar kain batik dan songket. Pembuatan dari kerajinan ini dilakukan di rumah warga dan  hasilnya akan didistribusikan ke tempat wisata yang ada di Medan, yaitu Istana Maimun.
-- Industri rumahan ini sangat berpotensi untuk terus dikembangkan mengingat produk kerajinan yang dihasilkan merupakan ciri khas dari Indonesia yang sangat menarik bagi pelancong, baik pelancong dalam negeri dan khususnya pelancong luar negeri. Motif batik dan songket yang indah dan unik merupakan daya pikat tersendiri yang menjadi daya jual utama untuk pengembangan produk ini.
b) Industri Rumahan/UMKM Bunga Balai
-- Potensi industri rumahan (UMKM) lainnya yang terdapat di Kelurahan Sei Kera Hilir II yaitu industri rumahan berupa pembuatan bunga balai untuk acara-acara, yang biasanya pesta pernikahan, khitanan, dan acara lainnya. Pembuatan dari kerajinan ini juga dilakukan di salah satu rumah warga dan produknya akan dijual ke pasar, dikirim ke wilayah lain di Sumatera Utara, dan bahkan juga dikirim ke luar provinsi yakni ke Jakarta. Nilai utama yang menjadi potensi besar dari produk industri rumahan ini ialah UMKM Bunga Balai ini telah memiliki pasar atau market yang jelas sehingga keberlangsungan atau sustainibility-nya dapat dipertahankan.Â
2) Potensi Non Fisik (Gotong Royong)
-- Potensi non fisik yang dimiliki oleh Kelurahan Sei Kera Hilir II adalah potensi gotong royong. Kegiatan gotong royong dapat dikategorikan sebagai potensi non fisik dari kelurahan ini dikarenakan kegiatan gotong royong ini dapat menjadi wadah untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di lingkungan Kelurahan Sei Kera Hilir II.
-- Kegiatan gotong royong ini rutin dilaksanakan oleh warga dan aparat pemerintahan Kelurahan Sei Kera Hilir II setiap hari Sabtu. Variasi kegiatan gotong royong yang dilakukan pun beragam, mulai dari pemeliharaan fasilitas umum, membersihkan rumah ibadah, membersihkan gorong-gorong untuk menyelesaikan permasalahan banjir, dan kegiatan-kegiatan lainnya merupakan suatu potensi non fisik yang harus terus dilestarikan agar kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Dengan adanya revitalisasi desa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, baik berhubungan pada potensi bidang pendidikan, kesehatan, sosial maupun ekonomi.Â
Potensi merupakan suatu keadaan yang terdapat pada suatu daerah dimana keadaan tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan terhadap daerah itu sendiriÂ
Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sumber daya alam, sumber daya manusia, sejarah, makna, keunikan lokasi, dan citra tempat) dengan mengedepankan prinsip partisipatif dan mandiri sehingga masyarakat sasaran bukan hanya sebagi obyek, melainkan juga bagian dari subyek pemberdayaan.Â
KKN UNIMED Kelurahan Sei Kera Hilir II yang berlangsung selama 30 hari mencoba menjadi jembatan adanya permasalahan yang ada. Dengan melakukan beberapa program yang diharapkan dapat membantu warga Sei Kera Hilir II mengatasi permasalahan yang terjadi dan tentunya melakukan literasi budaya yang ada tumbuh rasa cinta dan mengenal warisan budaya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H