Mohon maaf lahir batin buat semua kompasiana , mari kita sambut Ramadhan tahun ini dengan hati yang ikhlas.
Sehubungan dengan datangnya bulan ramadhan beberapa hari lagi, yang sering terdengar di kuping saya saat di sekolah adalah liburnya kapan yah? Saya pun malah bertanya-tanya kapan. Karena memang belum mendapat kepastian soal libur awal puasa. Walaupun saya sering jadi sasaran pertanyaan murid-murid.
Dan pada suatu waktu ketika selesai jam sekolah, terjadi pembicaraan antara saya dan penjual es di kantin sekolah. Ngalor ngidul banyak yang kita omongin , mulai dari pertandingan MU vs Chelsea besok. Sampai temen saya curhat ketika saya mau membayar jajanan yang dari kemarin-kemarin belum saya bayar (lupa .. hehe). Dia bilang kalau mau nagih yang berbulan-bulan gak bayar dia gak enak. Nah loh ... Pengen orangnya aja yang sadar kalau punya utang. Untung saya gak gitu.
Dan setelah itu sampai ke pembicaraan tentang libur awal puasa. Ketika ada murid saya yang bertanya kapan liburnya, lama apa tidak liburnya, pengen ngerasain libur seperti zaman Presiden Gus Dur. Yang seingat saya Gus Dur pernah menetapkan libur selama 1 bulan puasa penuh dan libur hari raya.
Pembicaraan yang ringan antara saya, murid dan orang kantin. Seringan perkataan-perkataan Gus Dur yang dulu sering terdengar di media masa. Tidak ada lagi yang seperti itu. Ternyata sosok seperti Gus Dur masih belum ada saat ini.
Pembicaraan pun selesai ketika saya selesai makan mie goreng dan membayarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H