Selain menceritakan perjalanan bisnisnya, Pak Dedi juga menyoroti peran pemerintah dalam mendukung UMKM di sektor jamur tiram. Insentif, pelatihan, dan akses lebih mudah ke pasar adalah beberapa aspek yang diapresiasi oleh pengusaha ini, salah satunya melalui program KTH (Kelompok Tani Hutan).
Sebagai penutup wawancara, melalui KKN STIE Syariah Indonesia Purwakarta di Desa Cipinang, Pak Dedi membahas rencana dan visi untuk masa depan bisnisnya. Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, UMKM jamur tiram ini berencana untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui wawancara tersebut KKN STIE Syariah Indonesia Purwakarta di Desa Cipinang berencana mengagendakan pembekalan terkait branding dan pengelolaan menejemen Islami pada UMKM Jamur Tiram. Harapan besar tentu akan memberikan inspirasi bagi para pengusaha dan pelaku bisnis serupa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H