Jika ada yang menunjukkan gejala, mereka bergotong royong melakukan koordinasi untuk langkah berikutnya, seperti membantu suplai makanan hingga melapor kepada petugas kesehatan yang berwenang. Sebagian besar masyarakat sudah tidak lagi memberi stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar Covid-19.Â
Mereka bergotong royong saling mendukung untuk kesembuhan jika ada warga bergejala positif Covid-19. Peristiwa ini terjadi beberapa waktu lalu di Kota Cimahi Jawa Barat, dan di kota-kota lainnya di Indonesia.
Sekali lagi, pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa  sesulit apa pun keadaan kalau kita ada empati dan kepedulian bersama, serta mau berkorban dan bergotong royong maka masalah-masalah dalam kehidupan sosial masyarakat dapat teratasi/terselesaikan.Â
Marilah, kita hadapi situasi yang serbasulit saat ini dengan menyebarkan virus-virus semangat gotong royong kepada semua elemen masyarakat untuk saling berbagi dan menolong satu sama lain, serta membangun kesadaran bersama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian, seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumuman, mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, dan mengurangi mobilitas.
Kita harus optimis bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, bangsa yang bisa mengatasi setiap permasalahan dengan semangat gotong royong. Mari kita terus berusaha/berikhtiar dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Semoga saja. Aamiin.
Referensi
Bintarto. (1980). Gotong Royong; Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI