Mohon tunggu...
Yobel pablo christian Pasaribu
Yobel pablo christian Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Bermain Futsal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Infrastruktur Jalan Daerah Simalungun Menjadi Tantangan Pemerataan Ekonomi Simalungun

3 September 2024   17:00 Diperbarui: 3 September 2024   17:17 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Infrastruktur merupakan sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi (grigg, 1988). Infrastruktur dapat kita imajinasikan sebagai jalur utama masyarakat untuk melakkukan aktifitas sehari hari, kegiatan ekonomi dan kegiatan lainnya. Infrastruktur bermacam macam berupa jalan, jembatan, bendungan, air, dan masih banyak lagi. Melalui infrastruktur, perekonomian suatu daerah dapat berkembang secara pesat karena dapat memaksimalkan sumberdaya dan peluang peluang usaha yang ada. 

  

     Daerah simalungun menjadi salah satu daerah yang mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan memiliki berbagai sektor seperti pariwisata dan hasil perkebunan yang tentunya berpeluang untuk menaikkan perekonomian daerah. Tetapi hal ini justru tidak dimanfaatkan dengan baik, hal ini terbukti dari data BPS Tahun 2023 Tentang Perekonomian Simalungun Ekonomi Simalungun Tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,68. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha transportasi dan Pergudangan 10,35 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 20,44 persen. 

    Berdasarkan data tersebut Perekonomian simalungun memang meningkat tetapi justru dari sektor Lapangan usaha transportasi dan pergudangan. Sektor pariwisata dan perkebunan tidak dimanfaatkan dengan baik karena di daerah Simalungun, Infrastruktur belum memadai seperti jalan raya. Infrastruktur jalan di simalungun dapat dikatakan kurang karena masih banyak sekali jalan rusak dan susahnya akses. Banyak wisata alam di simalungun tetapi akses menuju kesana sulit, hasil alam melimpah tetapi rusaknya jalan menjadi alasan utama mengapa kenaikan Ekonomi simalungun tidak merata. 

Berbagai permasalahan karena kerusakan infrastruktur akan membuat berbagai permasalahan yang berdampak langsung terhadap perekonomian daerah simalungun. Pada bidang pertanian, Kondisi jalan yang rusak akan berdampak langsung pada distribusi hasil alam . Petani tentunya akan kesulitan dalam mengirimkan produk mereka ke pasar, yang menyebabkan penurunan harga dan keuntungan.seperti contoh, kelapa sawit dan karet yang merupakan hasil alam terbesar di simalungun tentunya membutuhkan transportasi cepat untuk menjaga kualitas dan harga tetap stabil, akan tetapi sering mengalami penurunan harga karena keterlambatan yang disebabkan oleh jalan yang rusak. 

Potensi pariwisata Simalungun sangat besar, dengan daya tarik seperti Danau Toba dan berbagai situs budaya lokal. Namun, akses jalan yang buruk mengurangi minat wisatawan yang ingin mengunjungi wisata ini. Infrastruktur jalan yang buruk mengakibatkan meningkatnya biaya perjalanan dan waktu tempuh, yang berdampak negatif pada pengalaman wisatawan.Contohnya air terjun tonduhan yang memiliki paras alam yang indah dan menarik untuk dikunjungi, tetapi jarang dikunjungi wisatawan karena sulitnya akses yang dibutuhkan untuk menuju kesana.

  Namun, hal ini tidak dapat disepelekan dan harus segera ditangani untuk kemajuan perekonomian Simalungun. Pemerintah secepatnya harus memperbaiki infrastruktur jalan yang selama ini menjadi hambatan besar dalam pemerataan peningkatan ekonomi di simalungun. Pemerintah Simalungun harus memprioritaskan perbaikan infrastruktur.Pemerintah Simalungun perlu bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran yang cukup dan melakukan perbaikan jalan secara menyeluruh. Program perbaikan harus mencakup pengaspalan, perbaikan jembatan, dan pemeliharaan rutin untuk mencapai pemerataan pertumbuhan ekonomi di simalungun.

  Perbaikan infrastruktur berperan penting dalam pemerataan peningkatan ekonomi. Dengan memperbaiki infrastruktur, aksesibilitas ke daerah terpencil dan kurang berkembang meningkat, menghubungkan mereka dengan pusat ekonomi utama yang tentunya membantu pemerataan ekonomi. Perbaikan Infrastruktur juga merupakan investasi bagi daerah karena dengan perbaikan infrastruktur akan memberikan benefit yang besar yang dapat meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas, mengurangi waktu perjalanan dan biaya transportasi. Jalan yang baik memperbaiki keselamatan lalu lintas dan mengurangi kemacetan, meningkatkan efisiensi ekonomi dengan mempermudah transportasi barang dan jasa.

Kesimpulan :  

  Pemerintah Simalungun sebaiknya melakukan perbaikan infrastruktur demi pemerataan ekonomi di simalungun. Pemerintah dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pengadaan anggaran untuk fokus kepada perbaikan infrastruktur jalan di simalungun yang selama ini menjadi penghambat pemerataan perkembangan ekonomi di simalungun. Karena perbaikan infrastruktur memainkan peran penting dalam pemerataan pertumbuhan ekonomi. Jalan yang baik dan terawat membuka akses ke daerah-daerah terpencil, mempermudah distribusi barang dan jasa, dan menghubungkan komunitas yang sebelumnya terisolasi dengan pusat ekonomi utama. Dengan meningkatkan infrastruktur jalan, dapat merangsang dan mendukung perkembangan sektor ekonomi di seluruh wilayah Simalungun. Selain itu, perbaikan jalan mengurangi biaya transportasi dan kemacetan, yang meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi. Peningkatan infrastruktur juga berkontribusi pada pengurangan ketimpangan perkembangan ekonomi simalungun yang selama ini memiliki ketimpangan. Peningkatan infrastruktur jalan di simalungun juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berefek langsung ke pemerintah Simalungun. Perbaikan infrastruktur juga membangkitkan sektor parawisata dan perkebunan yang memiliki peluang meningkatkan perekonomian Simalungun tetapi terhalang dengan minimnya infrastruktur.

  Secara keseluruhan, perbaikan infrastruktur harus menjadi prioritas pemerintah demi pemerataan peningkatan ekonomi Simalungun karena merupakan strategi yang dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di Simalungun dan partisipasi masyarakat sekitar sangat diperlukan untuk hal pemeliharaan dan diharapkan bias bekerja sama dengan baik dengan pemerintah agar dapat menjaga serta memelihara fasilitas yang telah disediakan pemerintah. Partisipasi masyarakat juga menjadi salah satu bentuk rasa peduli masyarakat sekitar kepada lingkungan sekitarnya. 

Sekian Dan Terimakasih

Oleh : Yobel Pablo Christian Pasaribu ( Mahasiswa Perencanaan Wilayah Kota UNEJ)

•BPS Simalungun Tahun 2023 Tentang Peningkatan Ekonomi

•Grigg 1988 (Defenisi Infrastruktur)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun