Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar didunia, kaya akan budaya, memiliki populasi penduduk yang dinamis dan beragam. Keberagaman tersebut dapat dilihat dari adanya rentang usia generasi penduduk yang terdapat di Negara Indonesia.
Perbedaan perspektif dalam budaya antar generasi menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas dalam kehidupan masyarakat yang terus berkembang.
Dua generasi tersebut antara lain Generasi X (Gen X) yang terlahir pada tahun 1960 sampai 1980 dan Generasi Z (Gen Z) yang lahir pada tahun 1990 sampai 2010.
Dari adanya kedua generasi tersebut memiliki perbedaan yang signifikan, yang dimana pada Gen X mengalami masa remaja sebelum era digital mengambil alih, dan harus berhadapan dengan transisi ke dunia teknologi yang modern, sementara pada Gen Z sendiri terlahir pada era digital dengan kemajuan teknologi, yang membuat pada generasi ini tidak dapat terlepas dari internet.
Perbedaan dari kedua generasi tersebut juga dapat dilihat dari karakteristik setiap generasi, seperti dalam hal pemanfaatan teknologi, pandagan terkait pekerjaan, komunikasi, dan konsumerisme.
Pemanfaatan Teknologi
Aktivitas manusia akan lebih mudah dengan adanya kemajuan teknologi. Akan tetapi, dalam penggunaan teknologi tersebut tidak semua kalangan familiar akan cara penggunaanya, hal ini tampak pada perbedaan penggunaan teknologi dari tiap generasi.
Gen X tumbuh di era transisi teknologi, mereka beradaptasi dengan teknologi baru namun tidak sepenuhnya bergantung terhadap teknologi tersebut. Penggunaan teknologi oleh Gen X dicirikan dengan tindakan penyeimbangan antara yang lama dan yang baru, pada generasi ini lebih nyaman dengan teknologi analog dan digital yang menjembatani kesenjangan antara metode tradisional dan inovasi mutakhir.
Padangan Gen X terhadap teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka sebagai peningkatan produktivitas dan konektivitas dalam menghargai interaksi seperti melalui tatap muka dengan cara daring. Sedangkan Gen Z terlahir di era digital, mereka terbiasa menggunakan teknologi dan interen sebagai bagian dari kehidupannya.Â
Pada generasi ini sangat mahir dalam memanfaatkan teknologi untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti bersosialisasi, belajar, dan bekerja. Terdapat 5,1 miliar pada mesin pencarian Google di dunia per hari, 4 miliar tampilan Youtube, dan lebih dari satu miliar akun Facebook aktif di dunia yang didominasi oleh Gen Z.
Pandangan Terkait Pekerjaan
Gen X cenderung mencari stabilitas dan jaminan karir dalam pekerjaan, mereka sangat menghargai etos kerja, dedikasi, dan loyalitas terhadap pekerjaan. Dalam pekerjaan, Gen X memiliki kecocokan yang lebih besar dalam organisasi.
Generasi ini memiliki sifat yang cenderung menyadari terhadap keragaman, dan berpikir global, serta menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan dengan menggunakan pendekatan praktis dalam bekerja. Sedangkan Gen Z sebenarnya juga memiliki sikap dalam menghargai fleksibilitas, keseimbangan antara kehidupan kerja, mereka ingin bekerja di perusahaan yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan memiliki peluang agar dapat berkembang.
Akan tetapi, Gen Z terlahir di era teknologi yang tentunya dapat membuat generasi ini seringkali digempur dengan budaya instan, flexing, dan palsu yang akan berdampak terhadap mereka dalam hal pekerjaan.
Gen Z menjadi generasi yang cenderung mudah bosan, dan berpindah-pindah, sehingga mereka memiliki sifat yang tidak tangguh secara mental, dan penguasaan terhadap suatu profesi menjadi tidak mendalam.
Setiap generasi memiliki pebedaan yang dipengaruhi dari pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-harinya, kemudian dalam mengatasi suatu permasalahan di dalam dunia pekerjaan juga memiliki pendekatan yang berbeda.
Komunikasi
Dalam hal komunikasi, Gen X cenderung lebih menyukai komunikasi dan interaksi sosial secara langsung, baik tatap muka maupun melalui telepon. Hal ini karena mereka sangat menghargai adanya komunikasi secara jelas, ringkas, dan efisien.
Generasi ini memiliki pola komunikasi yang dipengaruhi oleh orang tua dan lingkungannya. Sedangkan pada Gen Z sudah terbiasa dengan komunikasi yang singkat dan informal, yang biasanya dilakukan melalui platform media sosial dan pesan instan.
Generasi Z ini lebih menyukai format komunikasi dalam bentuk teks, gambar, dan video, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi pola komunikasi mereka yang enggan dalam melakukan pertemuan secara tatap muka dan lebih menyukai pertemuan via online.
Konsumerisme
Perbedaan antar generasi juga dapat dilihat pada indikator konsumerismenya. Gen X memiliki sikap yang berhati-hati dalam berbelanja, dan menghargai kualitas daripada tren.
Generasi ini lebih memilih membeli barang yang tahan lama dan fungsional, mereka cenderung menyukai belanja produk dengan mendatangi toko secara langsung, daripada membeli melalui platform online.
Sedangkan Gen Z lebih sadar terhadap suatu tren dan tertarik dengan pengalaman daripada kepemilikan barang, mereka lebih menyukai belanja online dan mengikuti influencer di media sosial untuk mendapatkan referensi suatu produk.
Generasi ini tidak hanya fokus terhadap kualitas dan layanan dari suatu produk, akan tetapi mereka juga meperhatikan apakah produk dan layanan tersebut lebih terjangkau.
Pembelian produk biasanya melalui platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Shopee, dan lainnya yang menarik perhatian mereka dengan melihat streaming langsung dari para influencer yang memamerkan produk dan pengalaman pembelian yang lancar.
Perbedaan dari perspektif budaya antara kedua generasi tersebut yaitu Generasi X dan Generasi Z yang tentunya mencerminkan perubahan pada cara interaksi dan karakteristiknya.
Gen X mengalami masa dewasa sebelum teknologi mulai berkembang dan harus berhadapan dengan transisi dunia teknologi yang modern. Sementara Gen Z terlahir pada era teknologi, yang mengakibatkan mereka tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi seperti internet.Â
Mengingat adanya perbedaan dari kedua generasi ini tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan saling melengkapi, seperti Gen X yang dapat memberikan suatu pengalaman yang berharga dan Gen Z mampu dalam memberikan inovasi dan kepedulian terhadap isu global.
Sehingga hubungan yang baik antara kedua generasi tersebut dapat menciptakan lingkungan masyarakat yang nyaman, dan harmonis di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H