stetoskop digital dengan pilihan komunikasi nirkabel dan kabel yang dapat menampilkan dan merekam aktivitas jantung pasien.Â
Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) menciptakan inovasiStetoskop yang dinamai Coroscope ini dimaksudkan untuk dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19. Mahasiswa Teknik Elektro Unand sekaligus Ketua Tim Coroscope, Muhammad Farhan menjelaskan, alat ini bekerja secara nirkabel menggunakan sistem bluetooth yang dapat mentransmisikan suara detak jantung pasien ke speaker atau perangkat audio lainnya.
"Coroscope juga didesain dengan layar pada perangkatnya sehingga tidak membutuhkan media smartphone. Pada tampilan layarnya, stetoskop akan menampilkan detak jantung pasien dan bisa disimpan di memori micro SD card yang ditambahkan pada alat tersebut," jelas Farhan melalui WhatsApp, Jumat (3/9/2021).
Lebih lanjut, Farhan menuturkan perancangan sistem stetoskop dilakukan dalam dua tahapan, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Kemudian, sistem diuji oleh dokter dengan cara melakukan auskultasi pada titik auskultasi menggunakan sistem yang telah dibuat.Â
Kemudian, sistem akan dievaluasi berdasarkan formulir yang diisi oleh dokter yang melakukan pengujian alat. Sehingga pada akhirnya diciptakan Coroscope, stetoskop yang nyaman dan dapat mempermudah tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19.
Coroscope ini merupakan produk unggulan dari Fakultas Teknik Unand, dan merupakan salah satu tim perwakilan Unand yang diikutsertakan dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) dan mendapat pendanaan riset dari Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2021.Â
PKM ini merupakan salah satu wadah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewadahi ide ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa Indonesia.
Tim yang diketuai oleh Muhammad Farhan ini beranggotakan Yoan Winata, M. Dani Anwar dari Teknik Elektro, Dhiny Yurichy Putri dari Teknik Industri, dan Daelita Berliana Hibatullah dari Kedokteran. Tim ini dibimbing langsung oleh Dosen Teknik Elektro Unand, Dr. Eng. Muhammad Ilhamdi Rusydi.
Karena masih dalam masa pengembangan, masih terdapat beberapa eror pada rangkaian nirkabel. Namun, Farhan berharap dengan adanya Coroscope ini dapat memudahkan tenaga kesehatan dalam mencatat rekam medis secara digital.
"Dengan Coroscope, tenaga kesehatan dapat menangani pasien yang terinfeksi Coronavirus ini dengan mudah dan nyaman, meskipun menggunakan baju hazmat dan alat pelindung diri lainnya. Kami berharap stetoskop ini menjadi kabar bahagia bagi tenaga kesehatan di Indonesia dalam penanganan Covid-19," ujar Farhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H