Mohon tunggu...
Yoanna Maria Vianney
Yoanna Maria Vianney Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: Memasak dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Orang Katolik Biasa Atau Luar Biasa?

14 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 14 Desember 2024   10:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Retret Emaus Journey Paroki Citra Raya Gereja Santa Odilia, Tanggal 9-10 November 2024 di Rumah Kebun Gua Maria Regina

  • Spiritualitas Emaus Journey   yaitu Lukas 24:13-35

Kata-kata yang terkandung dalam Lukas 24:13-35 menjelaskan tentang transformasi hati dari yg kecewa, putus asa atau mengalami kepahitan hidup berubah menjadi berkobar-kobar saat dua murid  dari Emaus berjumpa dengan orang asing dalam perjalanan ke Emaus, orang lain itu yang sebenarnya adalah Yesus yang telah bangkit walaupun mereka tidak menyadarinya. Karena mempunyai relasi yang dekat dengan Yesus Kristus, Ketika dua murid dari Emaus bercakap-cakap dengan Yesus Kristus,menjadi  puncak relasi mereka dengan Kristus. Komunikasi tersebut bisa dilaksanakan dengan berdoa, mengikuti perayaan Ekaristi, serta membaca Kitab Suci. Jadi spirit Emaus Journey adalah ekaristi, hidup doa, membaca kitab Suci.

Cara komunikasi setiap emauser adalah berdoa, berbicara kepada Tuhan dan dengarkan Tuhan juga bicara sehingga terjadi dialog seperti yang dialami oleh Musa saat Tuhan memberi tugas kepadanya. 'Sukacita hidup kita berasal dari seberapa berharganya diri kita bagi orang-orang di sekitar kita, dan penderitaan hidup berasal dari  kegagalan untuk mencapainya. "

Setiap anggota kelompok Emaus Journey selalu membaca Kitab Suci dan menulis jornal dari membaca Kitab Suci tersebut  setiap hari, sehingga dapat menjadi kekuatan hidup setiap hari, di situlah Roh Kudus bekerja untuk mengubah atau memperbaharui kita agar iman semakin kuat ibarat pembuatan kawat baja: mulai dari yang kecil dirangkai menjadi baja yg kuat. Juga ibarat pohon yang semakin bertumbuh lama kelamaan menjadi besar dan berbuah.

Buah-buahnya adalah kasih, sukacita, kebaikkan, keadilan, dsb. Harapannya pohon  itu berakar dalam sehingga kuat dan bertumbuh sangat dalam. Jika para anggota Emaus Journey (emauser) menjadi berbuah adalah sebuah proses yg panjang. Setiap Emauser  itu diharapkan demikian menjadi hidup berbuah. Emauser juga dibentuk seperti kupu-kupu yg mulai dari kepompong hingga menjadi kupu-kupu.yang mempunyai peran penting bagi hidup manusia: yaitu bagi bunga, petani dsb. Emauser kupu-kupu diharapkan setiap hari makan Firman Tuhan sebanyak-banyaknya.

Hidup berbuah: adalah hidup mendasar, membentuk karakter, hidup berbuah dan terfokus. Yoh 15:5 dikatakan: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa", mengharapkan setiap enauser untuk tetap tinggal dalam pokok anggur itu karena dualah kristus .

Tips memahami dan mendalami sabda Tuhan:

  • speak ( berbicara),
  • ask (bertanya kepada Tuhan),
  • listen (mendengarjan suara Tuhan untuk direnungjan yang dibuat dalam journal),
  • think (berfikir).

Untuk melanjutkan membangun rohani maka teruslah berdoa, membaca Kitab Suci dan hidup dalam persekutuan.

 

  • "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan". (Roma 12:11)

Pesan yang disampaikan pada Roma 12:11   tersebut  dapat diartikan supaya kita tidak malas dalam usaha, Tetapi bersemangat dalam roh, mempertahankan semangat rohaninya, serta terus bekerja keras dalam melayani Tuhan dengan penuh semangat.  

Pada ayat ini seluruh umat Katolik diajak untuk tidak menjadi malas atau lengah dalam melakukan kebaikan dan pelayanan. Kerajinan dalam pelayanan dan pekerjaan sehari-hari juga harus terus dipelihara. Mempunyai ketekunan dalam melakukan hal-hal baik, dalam hal ini yaitu dalam melayani Tuhan dan sesama, yang merupakan bagian dari panggilan iman Kristiani.

Dalam Roma 12:11 juga mengajak seluruh umat Katolik untuk memiliki semangat yang kuat dan tidak luntur dalam melayani Tuhan. Semangat rohani tersebut berhubungan dengan cinta dan kesetiaan kepada Tuhan yang tidak pernah padam, baik dalam keadaan suka maupun duka, juga mengharapkan agar pelayanan kepada Tuhan menjadi inti dari segala tindakan, bukan sekadar pelayanan di gereja, tetapi juga pelayanan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja, maupun masyarakat. Melalui setiap perbuatan, umat Katolik dipanggil untuk melayani Tuhan dengan hati yang tulus dan penuh semangat.

Secara keseluruhan, Roma 12:11 mengajak seluruh umat beriman untuk tetap bersemangat dan tekun dalam hidup iman dan pelayanan, tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga terlebih dinyatakan dengan tindakan nyata yang mencerminkan kasih kepada Tuhan dan sesama.

Seharusnya motivasi setiap pelayanan umat Katolik berasal dari ajaran Yesus Kristus yang menekankan kasih, kerendahan hati, dan pelayanan kepada sesama.

Beberapa prinsip yang mendasari motivasi pelayanan umat Katolik:

Teladan Yesus, Yesus datang ke dunia untuk melayani, bukan untuk dilayani. Seperti yang dikatakan-Nya saat malam perjamuan terakhir, "Aku datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani" (Markus 10:45). Umat Katolik dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya, yaitu melayani sesama tanpa pamrih dan penuh kerendahan hati.

Mengasihi Tuhan dan Sesama: Seperti telah diketahui bersama bahwa ajaran utama iman Katolik adalah kasih. Yesus mengajarkan: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu", dan "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Matius 22:37-39). Melayani sesama merupakan salah satu ungkapan kasih kepada Tuhan, dengan melayani sesama, kita menunjukkan perhatian dan kasih kita terhadap Tuhan dan sesama..

Sikap Rendah Hati: Sikap mau melayani mengandung pesan  kepada seluruh umat untuk mempunyai kerendahan hati dan ketulusan. Seperti halnyayang dilakukan Yesus pada malam perjamuan terakhir Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai tanda kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani (Yohanes 13:12-17). Saat itulah seluruh umat Katolik mendapatkan teladan untuk tidak merasa lebih tinggi daripada orang lain dan untuk selalu siap melayani dengan hati tulus dan rendah hati.

Misi dan Panggilan: Setiap umat Katolik dipanggil untuk menjadi saksi kasih Allah dalam hidupnya sehari-hari. Melayani merupakan  bagian misi Gereja untuk mewartakan Injil dan membawa damai serta pengharapan kepada semua orang. Pelayanan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, baik pelayanan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, maupun pengembangan iman.

Menghidupi Sakramen: Umat Katolik diharapkan memahami bahwa pelayanan juga merupakan cara untuk menghidupi sakramen-sakramen yang telah diterima, seperti Sakramen Ekaristi. Sakramen Ekaristi merupakan salah bentuk pelayanan Tuhan kepada umat-Nya, dan umat Katolik dipanggil untuk terlibat di dalamnya dan meneruskan pelayanan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Penyembuhan dan Penguatan: Melayani juga berarti menyembuhkan luka-luka batin dan memberi penguatan kepada mereka yang sedang menderita, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Hal ini menjadi cara umat Katolik untuk membawa kasih Allah kepada sesama.

Kesaksian Hidup: Pelayanan merupakan cara umat Katolik memberikan kesaksian hidup dan imannya, yang menunjukkan bahwa iman  bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga terlebih perwujudan dalam tindakan nyata. Dengan melayani, umat Katolik mewujudkan iman mereka dalam tindakan yang membawa kebaikan dan kabar baik bagi sesama.

Sebagai kesimpulan bahwa motivasi pelayanan bagi umat umat Katolik  adalah dengan  mengikuti ajaran dan teladan Yesus Kristus, mewujudkan kasih, mempunyai sikap rendah hati, dan pengabdian dengan tulus hati dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi agen perubahan yang membawa kasih dan damai di tengah-tengah masyarakat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun