Mohon tunggu...
Puisi

Ketika Kau dihukum Mati

21 Mei 2015   14:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kau dihukum mati,
Ada orangtua yang berduka,
Ada kekasih yang patah hati,
Ada teman-teman yang kehilangan

Ketika kau dihukum mati,
Ada harapan bahwa kau akan lebih baik
…dalam kehidupan selanjutnya
Setidaknya Tuhan berbelas kasihan

Ketika kau dihukum mati,
Ada penyesalan mendalam…
…dari orangtua yang menangis
Kalau saja dulu mereka lebih peduli,
Kalau saja dulu mereka lebih tegas,
Kalau saja dulu…

Ketika kau dihukum mati,
Ada penyesalan mendalam…
…dari kekasih yang bersedih
Kalau saja mereka tahu,
Kalau saja ada yang dapat dilakukan,
Kalau saja…

Ketika semuanya selesai,
Ketika hidupmu berakhir,
Kehidupan mereka yang kau kasihi terus berjalan
Disertai harapan…
Semoga saja kematianmu tak sia-sia

Mudah-mudahan saja…
Kematianmu dijadikan pelajaran
Bahwa hidup ini berharga,
Terlalu berharga untuk disia-siakan…
Bahwa setiap orang berharga,
Terlalu berharga untuk menyakiti sesama…

Bahwa anak-anak mereka berharga,
Terlalu berharga untuk diabaikan…
Dan kekasih mereka berharga,
Terlalu berharga untuk disakiti…

Nasi sudah menjadi bubur,
Palu hakim telah diketuk,
Senapan telah dibidik…

Ketika kau dihukum mati….
Ah, semoga saja kau beristirahat dalam damai, Saudaraku
Terkadang, kematian satu atau beberapa orang…
…diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan

Semoga Tuhan menyelamatkan jiwamu…
Ketika hukum tak dapat memberimu pengampunan…

Bandung, 29 April 2015
Pk. 01.25, satu jam setelah eksekusi mati…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun