Kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah kekuatan revolusioner dalam transformasi teknologi dan sosial. Era transformasi adalah bagian proses dari teknologi yang lebih besar. Di era saat ini kita tidak hanya menyaksikan kemajuan dan perkembangan teknologi yang kian pesat, tetapi kita juga perlu untuk memunculkan perubahan sosial yang signifikan sebagai bentuk adaptasi dengan kecerdasan teknologi. Dalam menghadapi lonjakan kemajuan teknologi, perubahan sosial menjadi kunci dalam menjembatani kesenjangan antara kecerdasan buatan dan masyarakat.
Kecerdasan buatan merupakan pengembangan dan integrase dari bidang elektronika, ilmu komputer, dan matematika. Secara sederhana, sistem dengan kecerdasan buatan dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan oleh manusia, seperti berfikir, mengambil keputusan, melakukan klasifikasi terhadap suatu keadaan atau mengestimasi keadaan di masa yang akan datang. (Joshi, P 2017)
Sejak kecerdasan buatan ini mulai dikembangkan untuk pertama kalinya, kecerdasan buatan ini telah berevolusi dengan sangat cepat. Beberapa sisi kehidupan telah diisi dengan teknologi kecerdasan buatan, antara lain, industri, ekonomi, pendidikan, sosial, bahkan hingga dunia kedokteran dan kesehatan. Kecerdasan buatan ini diperkirakan akan mengisi semua aspek kehidupan manusia. Akan tetapi AI tidak akan sertamerta menggantikan peran manusia dalam dunia industri, AI hanya dibuat sebagai peran pendukung kinerja sumber daya manusia (SDM).
Â
- Ketergantungan Pada Kecerdasan BuatanÂ
Perkembangan kecerdasan buatan seperti AI tentu membawa perubahan yang signifikan pada masyarakat, terutama dalam cara bekerja, belajar, dan berkomunikasi. Masyarakat di era sekarang sangat memiliki ketergantungan pada teknologi AI untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, yang sebelumnya membutuhkan waktu dan usaha yang besar. Contohnya adalah beberapa mahasiswa yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini untuk mengerjakan tugas kuliah mereka, bahkan ada juga yang menggunakan AI untuk membuat skripsi. Hal ini lumrah terjadi pada perkembangan teknologi di era sekarang. Jika dalam beberapa tahun yang lalu dibutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan tugas kuliah, kini hanya dengan memberikan perintah pada sebuah perangkat lunak saja dalam sekejap tugas pun akan selesai. Hal ini yang menjadi ke khawatiran para tenaga pendidik. Namun perkembangan teknologi tidak dapat dihentikan, sehingga yang sementara ini dapat dilakukan adalah memberikan pemahaman yang tepat agar kecerdasan buatan ini tidak disalahgunakan.
- Komunikasi Antarbudaya Dalam Era GlobalisasiÂ
Â
Kecerdasan buatan (AI) juga memiliki peranana dalam memfasilitasi komunikasi antarbudaya dalam era global. Ada banyak alat terjemahan otomatis dan alat komunikasi dalam bentuk AI yang membantu mengatasi hambatan bahasa, memungkinkan pertukaran ide, dan informasi tanpa batasan bahasa. Hal ini yang tidak bisa didapatkan pada era sebelumnya, mu gkin karena perkembangan teknologi belum sepesat sekarang, keberadaan tools atau media ini memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan komunikasi sehari-hari dengan siapa saja.
- Penyesuaian Nilai dan Norma
Â
Melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi tentu tidak terlepas dari penyesuaian dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat. Pemahaman baru tentang etika penggunaan media digital, tanggung jawab pengembang AI. Dan dampak sosial yang akan terjadi karena perkembangan kecerdasan buatan ini menjadi aspek kritis dalam terjadinya perubahan sosial.
- Tantangan Etika dan PrivasiÂ
Ketika kita mengadaptasikan suatu perkembangan teknologi, maka tantangan yang akan selalu kita hadapi adalah etika dan privasi. Masyarakat akan selalu mempertanyakan tentang hak privasi pengguna apakah akan terjamin kerahasiaannya ketika menggunakan AI, bagaimana pengawasan yang ada pada sistem AI, dan seberapa tinggi atau rendah potensi penyalahgunaan teknologi seiring dengan berkembangnya kecerdasan buatan ini untuk membantu manusia dalam melakukan beberapa pekerjaannya. Hal ini menjadi perhatian masyarakat yang perlu diatasi dalam perubahan sosial ini.
Perubahan sosial di era kecerdasan buatan menawarkan peluang yang besar untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga menimbulkan tantangan dan pertanyaan etika yang mendalam. Seiring kita harus terus beradaptasi dengan perubahaan ini, penting untuk tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, memastikan bahwa inovasi teknologi mendorong kesejahteraan bersama, dan tidak meninggalkan sispapun di belakang. Kecerdasan buatan (AI) juga turut membantu masyarakat agar tidak memiliki batasan tak bernilai dalam melakukan komunikasi antar individu, perkembangannya juga membantu kepraktisan dalam mengerjakan tugas manusia, tapi sekali lagi kehadiran kecerdasan buatan ini tujuannya adalah untuk diadaptasi sebagai permulaan menuju perkembangan teknologi di masa depan yang tentunya akan muncul tantangan baru. Adanya kecerdasan buatan ini bukan merupakan suatu ancaman, melainkan sebuah inovasi ditengah-tengah era perubahan dan membantu masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi perubahan yang lebih besar. kita perlu memastikan bahwa perubahan sosial yang terjadi karena pengaruh dari perkembangan kecerdasan buatan merupakan satu langkah maju menuju masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H