Pandemi COVID-19 Mengakibatkan Perubahan Perilaku Masyarakat
 Oleh
Yoana Delvin Fidela Zagoto & Laila Meiliyandrie Indah Wardani
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana
Pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan
Sebuah wabah virus yang telah melanda dunia sejak Desember 2019 telah menjadi persoalan besar di negri kita Indonesia. Virus ini pertama kali ditemukan di China, Wuhan pada tahun 2019. Banyak teori atau isu-isu yang berusaha menjelaskan atau memaparkan kepada kita apa yang menyebabkan virus ini muncul, akan tetapi hal tersebut sampai sekarang masih menjadi perbincangan. Pada akhir tahun 2020 terjadi kenaikan kasus akibat covid-19 hal ini menunjukkan bahwa pada awalnya masyarakat sebenarnya tidak peduli terhadap adanya covid-19 sehingga ketidakpedulian dari masyarakat tersebut mengakibatkan banyaknya angka kematian dan meningkatnya kasus paparan covid-19.
Pemerintah berusaha mengatasi hal ini dengan mengeluarkan beberapa himbauan kepada masyarakat sebagai bentuk pertahanan diri ataupun untuk menghindari resiko terpaparnya virus ini dimulai dari wajib menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas. Hal ini dikenal dengan protokol kesehatan 5 M.
Sampai sekarang (November/21) masih terdapat kasus covid-19 di Indonesia, walaupun sekarang angka kasusnya sudah menurun namun kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan bersama.
Pandemi covid-19 ini telah memberikan banyak dampak pada kehidupan masyarakat seperti pada sektor kesehatan, ekonomi maupun sosial. Tidak bisa kita pungkiri, dampak yang diberikan sangat besar sehingga banyak dari masyarakat di Indonesia yang mengalami kesulitan terhadap bidang atau sektor diatas.
Ada apa dengan perilaku masyarakat ditengah pandemi?
COVID-19 telah mengubah signifikan kehidupan manusia hanya dalam hitungan bulan, perilaku sosial manusia berubah drastis akibat penyesuaian terhadap pandemi COVID-19 (Ivan M, 2020). Adanya covid-19 ini mengharuskan kita untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar. Banyak profesi yang harus mengerjakan pekerjaan dirumah (WFH), pembelajaran yang harus dilakukan dengan jarak jauh, pembatasan kunjungan dibeberapa objek wisata, adanya batas waktu untuk membuka usaha seperti resotoran, mall, salon dll. Â Hal ini merupakan sedikit dari banyaknya hal yang diakibatkan oleh pandemi covid-19. Namun ada hal yang perlu diperhatikan juga terhadap dampak adanya pembatasan sosial berskala besar ini yaitu semakin banyaknya individu yang berkumpul bersama keluarga, individu atau kelompok yang lebih leluasa berkreasi dirumah bersama dengan keluarga dan sebagainya. Hal ini bisa menjadi sisi positif adanya pembatasan sosial tersebut.