Mohon tunggu...
Yoakim Bentara
Yoakim Bentara Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Sangatta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perspektif Pemindahan Ibu Kota Negara

27 Agustus 2019   05:10 Diperbarui: 27 Agustus 2019   05:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Soal dampak urbanisasi besar-besaran (macet, banjir) di Jakarta tidak terselesaikan karna hegemoni budaya Ego para pemimpin. Bicara ego pemimpin bukan hanya soal banjir dan macet di jakarta. coba kita perhatikan bersama-sama di indonesia pada umumnya jakarta pada khususnya ego pemimpin itu sangat kelihatan, seperti politik balas dendam. kenapa saya mengatakan politik balas dendam karna realitanya setiap kali ganti pemimpin semuanya serba baru ; kebijakan baru, program baru pokoknya serba baru.

Coba saja permasalahan-permasalahan yang terjadi diatasi dengan sekema pembangunan yang tidak egois, konsisten, dan berkelanjutan semuanya pasti terselesaikan. Kosep tata ruang kita betul-betul sesuai  namanya ''konsep". Implementasiny pemimpin terpilih masing - masing menjalankan kebijakan sendiri.

Mau sampai kapan ? kalau banjir, macet, dijadidkan alasan, apakah dengan pindah masalah bisa selesai ? Apakah ada yang bisa jamin pembangunan ibu kota bisa selesai dalam waktu 5 tahun ? dengan budaya pemimpin sebelumnya "setiap pemimpin baru membawa program baru dan kebijakan baru" lalu siapa yang menjamin akan dilanjutkan kalau pemimpin berganti ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun