Tanpa kesadaran, kekuasaan akan berubah menjadi penindasan. Inilah yang kiranya terjadi di banyak negara sekarang ini. Â Kekuasaan menjadi ajang pamer, tanpa kesadaran akan pengabdian terhadap kepentingan bersama. Dalam arti ini, kekuasaan adalah sebuah kutukan, karena ia menyakiti banyak orang.
Kekuasaan adalah kesementaraan. Hal sederhana ini sekarang banyak terlupakan. Maka dari itu, ia harus memiliki arah yang jelas, yakni demi kebaikan bersama. Hanya dengan begitu, kekuasaan bisa menjadi bermakna, tidak hanya di waktu sekarang, tetapi juga di generasi mendatang. Ia bisa terus dikenang, tanpa sesal, namun dengan kekaguman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H