The Raid2 Berandal
Setelah selesai menonton saya menyempatkan diri ngobrol dengan para pemainnya, koreografer difilm ini Yayan Ruhian (tokoh Mad Dog) dan Cecep Arif Rahman (assasin)
2 orang penjahat yang membuat film ini hidup dengan kehebatan beladiri mereka, yang dalam kehidupannya nyata memang jago silat(Gabungan silat jabar dan Sumatra)
Setelah saya menyampaikan sedikit pujian saya juga menyampaikan beberapa kritikan terutama pada hal kecil yang terlewatkan pada mereka
·Adegan pada saat Rama dalam penjara waktu penyerbuan, mur yang jatuh adalah mur baru (dengan kondisi pintu rusak dan bangunan tua, ini kurang pas)
·Codet dimuka Rama yang berubah ubah kurang konsisten kadang luka dan terbuka, kadang bersih.
·Dan yang agak amazing bagi saya adalah turunya salju di bangunan tua daerah kota!!
Saya melihat Film The Raid kali ini seperti gabungan film mafia-mafia dunia yang dirangkai jadi satu :
·Mafia Italia yang selalu stylish, film beranggaran $3juta ini jelas mahal semua penjahat memakai jas dan dasi, bahkan ada bersarung tangan kulit dan jas panjang(ngga panas ya dijakarta)
·Mafia Jepang _Yakuza, pemilihan tokoh Hammer Girl, simbol tato dan adegan perkelahian dikereta. Khas sakura punya
·Mafia Cina khas dengan gadis-gadis karaoke, diskotik dan ruangan merah dimana dll
·Gambaran mafia Indonesia (preman jalanan) tidak banyak terlihat, tidak seperti film The Raid 1 yang benar-benar gambaran preman di kita yang dekat dengan realita sehingga The Raid menyeramkan bagi saya,
maka kalo dibandingkan dengan The Raid 1, Secara score masih dibawahtapi The Raid 2 jauh lebih beragam untuk adegannya, bahkan ada issue akan dibuat The Raid 3????
Kalo kata Kompas film ini "Sadis Dosis Tinggi" dan berkategori "Dewasa”
Selamat Menonton
Y
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H