Masih dengan pagi yg sama
Dalam iringan angin dan embun yg mengantarkan aku nada nada pagi.
Aroma tanah basah sisa hujan semalam,
Masih tertopleskan dan tersusun rapi dalam etalase ingatan.
Ada damai mengiring pagi dalam nada2 harmonic yg mengalun.
Dalam rangkaian kalam mengundang dahi untuk bersungkur.
Aku masih bernafas,
Menghitung bebatuan yg terkumpulkan bersama waktu.
Menangkap gugurnya dedaunan disetiap rentang usiaku.
Hanya berharap dan selalu berharap,
Jika buruk lakuku,
Semoga ada kebaikan diakhir kisahku.
Karena setiap yg kuperbuat,
Aku sadar ada harga yg harus dibayar.
Selamat pagi subuh. :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI