Mohon tunggu...
yeni puspitasari
yeni puspitasari Mohon Tunggu... -

not anywhere but in anywhere

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan atau Beban

11 Juni 2015   16:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan ATAU Beban….

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“ustadah..” ini panggilan kami para pendidik di sekolah kami. Awalnya terasa kaku karena biasanya di panggil bapak ibu guru tapi saat ini ustaz dan ustadah.ini memilki banyak arti jika kita bisa mengerti maksudnya kenapa system di sekolah menggunakan ini. Selain menggunakan panggilan yang berbeda cara yang unik digunakan adanya system mengaji untuk mensupport pendidikan rohani para peserta didik. “Unik” itu awal pemikiran dipikiran saya. Tapi ini masih saya jalani selama mengajar di lembaga ini. Semakin ke dalam banyak hal yang bisa kami pelajari. Ini lebih tepatnya kami yang belajar dann terus belajar.

Mengenal berbagai karakter anak dari bermacam-macam latar belakang . mungkin hal ini biasa bagi beberapa pembaca dan memang benar. Semua pengalaman itu memiliki arti yang berbeda bagi setiap pelakunya. Misalnya bisa berjalan, untuk anak balita ini bukan yang mudah. Kadang jatuh,kadang luka, sering menangis tapi jika berhasil senangnya bukan main. Terkadang berlebihan … tapi disanalah proses nya berjalan. Awalnya saya juga terasa kaku dalam mengajar, tegang , melihat sekililing ruangan yang di jadwalkan. Tapi saat ini malah kesenangan jika di minta mengajar.tapi jujur untuk perangkatnya merupakan tantangan tersendiri.

Saat ini pengalaman tak terduganya di mulai dari menghadapi siswa yang beragam. Ada yang mencurigakan dari siswa yang tiba- tiba duduk dibelakang dan tidur.Oh tuhan, kok tidur.Segithu nya kah mengajar ku.dalam hati berkata. Tapi tetep tersenyum karena ini merupakan tantangan. Bagaimana membuat dia menjadi tertarik dengan materi ini. Dan setelah tiga tahun berjalan, ketika ia lulus saya berpikir dia melupakan maple saya. Tapi ternyata ia malah mengingat materi yang saya berikan. Sungguh Hal yang di luar dugaan saya.

Terkadang hal yang kita rasa hal yang biasa, ternyata menjadi hal yang luar biasa bagi orang- orang disekitar kita. Tergantung apakah ini tantangan atau beban. Tetap semangat dan istiqomah.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun