Mohon tunggu...
aoharu Awan
aoharu Awan Mohon Tunggu... Lainnya - 1806026070

seorang pemuda yang masih banyak harys belajar,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Pola Konsumerisme Generasi Milenial

17 Mei 2020   02:01 Diperbarui: 17 Mei 2020   03:16 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada masa globalisasi saat ini dan dengan didukungnya kemajuan dalam bidang teknologi, pengetahuan dan komunikasi yang menjadikan segala hal dapat dilakuakan secar cepat dan instan mendorong lahirnya generasi baru yang disebut dengan generasi milenial, generasi milenial sendiri dalam pengertiannya menunjuk pada generasi yang lahr setelah tahun 1990-an, yang kemudian didukung dengan adanya kemajuan teknologi dan ketergantungan terhadap dunia maya, yang kemudaian akan mempengaryhi kehidupan sosial yang terjadi di sekitar mereka, akan tetapi dengan adanya keajuan teknologi dan kemudahan yang ditawarkan ole teknologi menjadikan generasi milenial cenderung untuk hidup hedon dan memiliki pandangan yang kurang realistis terhadap sekitar.

Dengan adanya perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat di berabagai bidang mendorong akan pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks, tidak seperi dimasyarakat pada zaman dulu mansia dapat memenuhi kebutuhanya melalui cara mencari langsung di alam ataupun menghasilkan sesuatu dari bahan mentah yang ada hal ini diakibatkan pemenuhan kebutuhan mereka berfokus pada apa yang pokok, ini tentunya berbeda dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat sekarang yang cenderung mengejar prestis, glamor dan fashion, dan diikuti pada masya sekarang akses terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat semakin mudah, hal ini lah kemudian yang mendorong perilaku konsumsi di masyarakat, dengan melakukan kegiatan konsumsi seseorang dapat memenuhi kebutuhanya dan mendapat nilai guna suatu barang konsumsi tanpa perlu adanya apengolahan lagi, sehingga perilaku konsumsi akan diangga lebih efisien dan mudah, karena, ketersediann yang kian melimpah.

Meningkatnya perilaku konsumtif dapat diakibatkan oleh beberapa hal, selain dari adanya kemajuan dibidang industry yang kemdian dapat menghasilkan barang dengan biaya produksi yang rendah serta dengan jumla hasil produksi yang melimpah akan berdampak pada rendahnya harga jual suatu produk, dengan rendahnya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen akan mengakibatkakn banyak orang yang berpeluang berperilaku konsumtif, selain dengan adanya kemajuan dibidang produksi, pada masa sekarang dimana generasi milenial sangat bergantung terhadap media masa yang dapat diakses melelui smartphone, media masa inila yang kemudian mendorong opini public dengan adanya iklan maupun memunculkan tren fashion, food, dan life style, adanya media sosial seseorang seakan akan dihadapkan dengan figure idaman yang kenudian harus dianut dan ditiru baik dari segi fashion, penampilan, kegiatan, maupun produk yang dipakai oleh figure dalam media sosial tersebut

Generasi milenial terpaku pada sosok dalam media sosial, yang tampil glamour, mengikuti trend dan terpaku pada branding yang didberikan, yang kemudian menjadikan mereka meniru bagaimana cara public figure berpakaian, mengenakan barang yang sama dengan figure tersebut, dan dengan adanya media sosial ini dapat dijadikan sebagai ajang dalam menunjukan eksistensi diri, melalui apa yang dia punya, dengan adanya sosial media yang melahirkan tren baru yang kemudian akan diikuti dengan perilaku konsumtif generasi milenial, tujuan dari kegiatan konsumtif akan berubah, kegiatan konsumi bukan hanya kegiatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan akan tetapi dengan kegiatan konsumtif seseorang dapat menunjukan eksistensinya, kegiatan konsumsi tidak lagi terjait dengan nilai guna suatu barng akan tetapi kegiatan konsumsi dapat digunakan dalam emnunjukan pride, status sosial sehingga banyak generasi milenial yang cenderung memiliki sikap konsumtif bukan karna hanya sebatas karena kemudahan dalam mendapatkan produk, akantatapi juga perilaku konsumtif dianggap suatu gengsi tersendiri, sebagai penujuk ststus sosial dalam masyarakat,

Perubahan pola konsumsi seperti yang terjadi pada masyarakat milenial seperti ini telah menjadi perbincangan oleh kaum postmodernis salah stunya adalah seorang tokoh yang bernama Baudrillard yang mengemukakan tentang masyarakat konsumerisme dan kaitanya tentang media masa kontemporer, menurut pemikiran Baudrillard masyarakat sekarang ditandai dengan pergeseran orientasi konsumsi yang semula ditujukan untuk "kebutuhan hidup" menjadi "gaya hidup" dalam menjelaskan adanya konsep perubahan pola konsumerisme Baudrillard mengemukakan pemikiran tentang Simulakra, yang merupakan instrument yang dapat mengubah hal yang abstrak menjadi hal yang konkret, yang dapat diwujutkan oleh adanya tv, internet, sosial media, majalah dll, dengan adanya simulacra yang ada di sekitar generasi milenial kemudian akan melahirkan Hyperrealitas, atau sesuatu yang melampaui kenyataan,hal ini desbabkan dengan adanya simularkra dengan kemajuan teknologi yang ada kebenaran yang ditampilkan dapat bersifat bias, hal ini dapat kita lihat dalam iklan contohnya pengambaran tentang iklan makanan atau minuman yang apabila kita mengonsumsinya akan merasa nikmat, menyegarkan, seperti berada dipantai, dapat merasakan hembusan angina, dll hal semacam inilah yang kemudian disebut hyperrealitas,adanya hyperrealitas yang kemudian akanmendorong perubahan pola konsumsi generasi milenial.menjadi srang dengan sifat konsumtif yang tinggi dan bergaya hidup hedonism.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun