Mohon tunggu...
Kidung Ajisurya
Kidung Ajisurya Mohon Tunggu... -

Young Modern Life Hacker - Notes of what he learned from the world's #1 Top Company for Leaders

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Belajar Lebih Cepat - Notes on What I Learned This Week #2

1 November 2015   02:00 Diperbarui: 8 November 2015   01:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sooo, this is what I learned this week:

 1. Smile wins everything! try the "active" smile!

Setelah membaca buku "How to win friends and influence others" nya Dale Carnegie, satu hal yang paling nyangkut adalah tentang "senyum". Selama ini saya tersenyum naturally saja, jika ada hal yang menyenangkan saja; senyum "pasif". Ternyata senyum juga bisa di-aktifkan, senyum aktif ini berguna untuk segala hal.

  • Untuk diri sendiri, ketika saya lagi pusing, lagi kurang semangat, saya memaksakan senyum, dan seketika itu otak saya jadi lebih ringan. Pastinya ada enzim didalam tubuh yang keluar ketika kita tersenyum, yang membuat otak dan perasaan kita lebih baik.
  • Ketika menelpon; untuk urusan kantor, telpon menelpon sudah menjadi "hobi". setiap jam pasti ada aktifitas satu ini. sebelum menelpon, saya biasakan untuk tersenyum dulu sebelum menyapa. hal ini membuat suara saya lebih happy dan lebih enak didengar, dan tentu saja diskusi menjadi lebih baik, lebih responsif. istilah "smile, and the world can hear you" is TRUE. Pernah terima telpon dengan nada suara datar? males ga jawabnya?
  • Ketika face to face meeting/discussion/negotiation/interview: yang paling penting ketika face-to-face meeting adalah senyum, ini bisa meredakan intensitas yang timbul ketika diskusi. Saya selalu mengontrol senyum saya ketika meeting, ketika mendengarkan. 

2. Make your boss, your mentor!

Dari dulu saya selalu menganggap bos saya adalah mentor, saya selalu meminta waktu beliau minimal 1 bulan sekali selama 30 menit untuk diskusi my performance, tentang kerjaan, dan minta advice masalah karir. Di perusahaan yang lama tempat saya bekerja, mungkin cuma saya yang melakukan hal seperti ini. tapi kalau di tempat yang sekarang? ini sudah menjadi budaya, semua orang di encourage untuk melakukan mentorship. sekarang saya mempunyai 2 orang mentor, dan melakukan diskusi setiap 2 minggu sekali. dengan begitu diharapkan kita bisa terus berkembang dijalur yang benar, dan dengan minta advice mereka, kita ga harus melakukan kegagalan yang sama dengan mereka. Catatan penting adalah, pilihlah mentor yang sudah berpengalaman yang punya pengalaman 5 - 10 tahun lebih dari kita.

3. Grow yourself everyday, ask feedback as often as you can, don't wait until end of the year.

Ini masih berhubungan dengan mentorship diatas; di perusahaan tempat saya bekerja dulu, saya hanya melakukan performance review sekali setahun. jadi kalau ternyata saya perlu development A, B, C, saya baru tahu officially ketika next performance review (masih lama, bisa jadi satu tahun lagi). Sekarang? perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini sudah mengembangkan system, yang mengizinkan kita untuk me-review performance kita sesering mungkin. jadi kalau hari ini mentor saya tahu saya butuh development A, B, C, beliau bisa langsung kasih tahu, dan kita bisa langsung mulai developmentnya. Tidak semua perusahaan mempunyai sistem seperti ini, namun kita masih tetap bisa un-officially discuss with the boss weekly/bi-weekly/monthly basis right?

4. Do you want large network? Be a mentor, share your knowledge!

Pesan ini datang dari salah satu business leader, yang mempunyai banyak connection dari segala generasi, younger and older generation. ketika ditanya apa rahasianya? Be a mentor! share your knowledge! contoh: Bimbinglah fresh grad yang ada di kantor, share knowledge ke kolega yang baru join di kantor. help them on their job. and do it dengan tulus. They will respect it. dan ingat, kebanyakan orang don't stay in one company, mereka berpindah-pindah. dan ada yang jadi bos di sini, ada yang jadi engineer di sana, ada yang jadi politikus. and most of them they will still remember you as their mentor! that's one thing from many things to develop your network.

5. Do you want to have better career opportunity? when no one takes responsibility on important thing, jump in!

Dalam berkarir, kita juga harus berstrategi untuk bisa naik ke tangga karir berikutnya. Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk berdiskusi dengan VP Global HR di tempat saya bekerja. Beliau mengatakan, terkadang perusahaan perlu melakukan sesuatu (projek A), namun tidak punya cukup resources untuk melakukannya. Kebanyakan orang akan memilih diam, karena mereka sudah cukup sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. nah, orang yang voluntarily mengajukan pertanyaan/ide  untuk setidaknya mendiskusikan projek A tersebut akan dinilai berbeda oleh perusahaan. Mereka mendapat nilai plus dari perusahaan karena menunjukkan kepedulian mereka. Menyampaikan pertanyaan/ide saja dinilai tinggi, apalagi jump in and finish the project? ini bukan proses politik kotor/menjilat, tapi ini adalah masalah kepedulian. Untuk punya karir yang bagus, kita harus benar-benar care terhadap perusahaan.

6. Right decision is sometimes very tough and unpopular, but always aim for long term effect!

kalau ini pelajaran didapat dari film "Iron Lady", Margareth Thatcher adalah perdana menteri inggris wanita pertama yang punya resilience yang sangat kuat. Beliau seringkali membuat keputusan yang tidak populer di masyarakat (efek jangka pendek nya tidak menguntungkan banyak pihak), namun beliau percaya keputusan tersebut akan membawa kebaikan untuk generasi-generasi mendatang. menurut beliau, orang yang mengambil keputusan hanya untuk kepentingan jangka pendek dan menjaga popularitas adalah orang yang lemah. 

7. When was the last time I learn to read? It was in elementary school! that's why I am slow and have bad comprehension at reading! Learn to faster reading!

Menurut Steve Jobs, untuk bisa creative and innovative, we need to connect the dots. Dots (titik-titik) disini artinya adalah kita punya banyak pengetahuan, punya banyak ilmu, punya banyak pengalaman. Kalau titik-titik nya sudah banyak, baru deh kita bisa connecting (sambung-menyambung) dots nya. salah satu cara paling praktis mengembangkan titik-titik tersebut adalah dengan membaca; buku, koran, majalah, berita,, internet.... but now, saya hanya punya waktu kira-kira 1 jam sehari untuk membaca, bagaimana caranya agar bisa dapat banyak ilmu dalam waktu 1 jam itu? that's what I am doing now, belajar untuk membaca lebih cepat. ternyata ilmu tersebut ada! seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu membaca juga ada kelas advance nya. ilmu membaca paling update saya adalah ilmu membaca dari pelajaran SD! that's why i Need to improve!

[caption caption="10 Days to Faster Reading"][/caption]

-----

yup itu sedikit untuk minggu ini!

thanks and let's make good things happen - cheers!

Kidung

twitter @kidungajisurya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun