Laila tak menjawab. Ia hanya melangkah maju dan memeluk pria itu erat, seolah tak ingin melepaskannya lagi.
Malam itu, di bawah hujan yang mulai reda, dua hati yang lama terpisah akhirnya bersatu. Tidak ada janji baru yang terucap, karena cinta mereka tak membutuhkan kata-kata. Itu adalah cinta yang suci, yang tidak memudar oleh waktu, tidak terhapus oleh jarak.
Dan di balik jendela kayu tua, rembulan menyaksikan mereka dengan hangat, menjadi saksi bisu dari kisah cinta yang akhirnya menemukan jalannya pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H