Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terperangkap Buku Mimpi

9 Juli 2024   16:22 Diperbarui: 9 Juli 2024   16:48 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terperangkap Buku Mimpi


Di balik lembaran malam yang remang,
terlukis kisah-kisah berpendar cahaya,
bersemayam di antara bayang-bayang kelam,
mimpi teranyam, terjebak dalam narasi maya.

Dalam helaian halus, tinta mengalir deras,
merajut mimpi dari langit tanpa batas,
dunia fana yang memeluk jiwa hampa,
mengiringi jejak dalam bayang samar.

Baca juga: Mimpi Tergantung

Di antara kata-kata, teranyam harapan,
meretas batas antara nyata dan imaji,
mendaki bukit-bukit dalam bingkai pikiran,
di sana, aku terperangkap, terlupa kembali.

Angin berbisik dalam bahasa sunyi,
menyapa jiwa yang terperangkap dalam buku,
meretas batas realita, menggapai fantasi,
mengukir kisah dalam mimpi yang tak berbentuk.

Saat fajar menyentuh langit dengan rona merah,
aku terbangun, meninggalkan mimpi yang fana,
tapi kenangan akan buku itu tetap melekat,
mengiringi langkah, dalam hidup yang penuh teka-teki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mimpi Basah

Baca juga: Mimpi Senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun