Gerimis turun perlahan
Menyentuh bumi, lembut
Seperti pelukan rindu yang jauh
Membawa pesan dari langit kelabu
Tetesan  hujan menari di udara
Berpadu dalam simfoni alam
Menghias senja dengan irama
Mengalun pelan, membelai hati yang sepi
Pepohonan bergoyang lembut
menyambut setiap tetes dengan riang
seperti tangan ibu yang penuh kasih
menyapu duka dengan sentuhan halus
Jalanan berkilau basah
Mencerminkan langit yang muram
Seperti kanvas yang dilukis
Dengan warna perak dan abu
Angin membawa wangi tanah
Menguar di antara aroma hujan
seperti kenangan masa lalu
menghangatkan hati yang dingin
Bunga-bunga tersenyum malu
menyambut gerimis dengan kelopaknya
Seperti bibir yang berbisik cinta
menyapa dunia dalam keheningan
Gerimis menjadi lagu senja
mengisi ruang dengan harmoni tenang
seperti puisi yang tak terucap
menyentuh jiwa dengan kelembutan.
Langit merona dengan cahaya lembut,
di antara awan yang kelabu,
seperti harapan yang menyelinap,
di sela-sela keraguan dan rasa.
Malam datang dengan keheningan,
membawa serta ketenangan hujan,
menawarkan mimpi bagi yang lelah,
dan ketenangan bagi yang gelisah.
Di bawah gerimis senja ini,
tersembunyi keindahan yang murni,
membasuh hati dengan kelembutan,
membawa harapan di setiap tetesnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI