Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Senja

28 Juni 2024   17:45 Diperbarui: 3 Juli 2024   01:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antologi Senja 

Di tepian senja yang merona jingga
Langit mencipta kanvas keemasan
Di mana awan berarak pelan
Seperti sapuan kuas pada sutra angkasa

Rembulan malu-malu menampakkan diri
Berbisik pada bintang yang masih terlelap
Menaburkan cahaya seperti mutiara
Menghias malam dengan kilau abadi

Baca juga: Kopi Senja

Ombak bernyanyi di bibir pantai
Mengalunkan irama alam yang abadi
Seperti lirih rindu pada sang kekasih
Menghampiri hati dengan kelembutan

Angin membelai dedaunan
Membawa aroma petualangan
Seperti kisah yang terurai di kejauhan
Mengajak jiwa untuk mengembara

Di taman yang bersemi saat senja
Bunga-bunga mekar dengan malu
Menyebarkan wangi seperti puisi
Menghiasi bumi dengan keindahan sejati

Baca juga: Di Balik Senja

Di balik bayang pepohonan
Tersembunyi rahasia malam
Yang berbisik pelan pada sang embun Menyampaikan kisah tentang kedamaian

Malam membentangkan sayap hitamnya
Menyambut dunia dalam pelukan lembut
Menawarkan mimpi pada yang lelah
Dan harapan pada yang menanti fajar

Baca juga: Putra Senja

Di cakrawala 

Senja menutup hari,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun