Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenal Cinta

24 Juni 2024   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2024   18:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan Cinta


Di ufuk pagi yang perlahan terjaga, Ada kisah baru yang akan terbuka, Cinta menyapa dalam lembutnya embun, Menyentuh hati yang lama terkurung.

Lihatlah, di taman yang masih sepi, Mekar bunga dalam harmoni, Setiap kelopak membawa pesan, Tentang cinta yang akan datang perlahan.

Baca juga: Abstraksi Cinta

Ketika senyum pertama menghiasi wajah, Ada getar halus yang tak terduga, Seperti melodi dalam hati yang sunyi, Mengalir tenang, menghapus sepi.

Cinta datang tanpa suara, Menitipkan harapan di balik cahaya, Membawa hangat dalam setiap sentuhan, Menanam benih asmara di dalam kerinduan.

Laksana bintang yang terbit di malam kelam, Cinta memberi terang di hati yang suram, Mengajari kita bahasa jiwa, Yang hanya dipahami oleh rasa yang sama.

Baca juga: Di Balik Rasa Cinta

Pengenalan cinta adalah tarian angin, Mengelilingi setiap sudut keindahan, Menulis cerita dalam bisikan lembut, Menghadirkan harapan dalam pelukan hangat.

Biarlah cinta terus memperkenalkan diri, Dalam setiap langkah yang kita lalui, Dengan keindahan yang tak terdefinisi, Membawa kita menuju abadi.

Baca juga: Inefesiensi Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun