Transparansi dalam pemerintahan tidak dapat terwujud tanpa pengawasan yang efektif. Oleh karena itu, Pemerintah NTT memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal. Pembentukan unit pengaduan masyarakat dan pemberdayaan inspektorat daerah merupakan langkah-langkah konkret yang telah diambil untuk memastikan bahwa semua kegiatan birokrasi dapat diawasi dengan baik.
Reformasi Struktural Struktur
Organisasi pemerintah daerah juga direformasi untuk mengurangi tumpang tindih fungsi dan meningkatkan efisiensi. Penyederhanaan struktur organisasi dan penempatan pejabat sesuai dengan kompetensi dan kinerja merupakan bagian dari upaya ini.
Tantangan dan Harapan
Meski berbagai upaya telah dilakukan, reformasi birokrasi di NTT masih menghadapi berbagai tantangan. Tantangan terbesar adalah resistensi terhadap perubahan dari dalam birokrasi itu sendiri. Selain itu, keterbatasan sumber daya dan infrastruktur masih menjadi kendala yang harus diatasi.Namun, harapan tetap tinggi. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan dukungan dari masyarakat, reformasi birokrasi di NTT diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif yang signifikan. Terwujudnya birokrasi yang efisien dan bersih di NTT tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga akan mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Reformasi birokrasi  di Nusa Tenggara Timur, adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan fokus pada peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan teknologi informasi, penguatan sistem pengawasan, dan reformasi struktural, diharapkan birokrasi di NTT dapat menjadi lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Meski menghadapi berbagai tantangan, optimisme terhadap masa depan yang lebih baik tetap harus dijaga.
Sebagai Seorang Putra Nusa Tenggara Timur saya secara pribadi sangat berharap sekali pada Momen Pilkada ini masyarakat NTT dapat lebih Jeli dalam  Memilah dan memilih pemimpin, masyarakat tidak memilih hanya karena unsur kekerabatan, atau karena sentimen pribadi, golongan, dll. Tepai masyarakata sangat di harapkan memilih pemimpin yang benar2 mengabdikan diri untuk masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H