Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Untuk Ibu

12 Juni 2024   03:49 Diperbarui: 24 Juni 2024   21:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antologi Kasih

Dalam senyap malam yang tenang, Kuingat wajahmu, penuh cinta dan sayang. Ibu, pelita dalam gelapnya dunia, Kau adalah cahaya, pemandu langkahku setia.

Dengan lembut tanganmu menyentuh hati, Mengalirkan kasih yang tiada henti. Setiap pelukanmu adalah surga, Tempatku berlindung, tempatku merasa lega.

Baca juga: Cinta untuk Ayah

Aku belajar dari senyum dan sabarmu, Tentang ketulusan hati dan cinta yang murni. Kau ajarkan arti pengorbanan sejati, Dalam setiap langkah hidup yang penuh arti.

Ibu, dalam pelukanmu kutemukan damai, Seperti ombak yang lembut di tepi pantai. Setiap kata dan nasihatmu bijak, Adalah bintang penuntun dalam malam yang gelap.

Dengan penuh kasih, aku memandangimu, Setiap kerut wajahmu adalah kisah perjuangan. Kau adalah teladan dalam setiap doa, Mengajarkan arti cinta yang tanpa cela.

Baca juga: Cinta Sejati

Dalam doa malam yang tulus kupanjatkan, Kutitipkan kebahagiaanmu pada Tuhan. Semoga setiap hari dipenuhi cinta, Seperti cinta yang kau berikan, tanpa jeda.

Ibu, dalam setiap detak jantung ini, Tersimpan kasih yang tak pernah mati. Kau adalah bintang dalam hidup yang fana, Cinta ini abadi, selamanya.

YM.Lapu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun