Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Sejati

28 Mei 2024   04:49 Diperbarui: 6 Juli 2024   23:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta adalah angin yang berbisik lembut, Membawa harapan di pagi yang senyap. Mengalir dalam darah, tak pernah surut, Seperti matahari yang tak pernah letih terbit.

Dalam tatapan matamu, kutemukan dunia, Semua impian yang tak pernah pudar. Dalam genggaman tanganmu, ada asa, Kita berjalan bersama, tak pernah terlantar.

Bagaikan bunga yang mekar di musim semi, Cinta kita tumbuh, tak pernah layu. Dalam malam yang tenang, kita bermimpi, Tentang hari esok yang penuh haru.

Bersamamu, ku temukan makna hidup, Dalam setiap detik yang kita jalani. Cinta sejati, takkan pernah pupus, Selalu ada, di hati yang murni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun