Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Mati di Ujung Senja

6 November 2022   05:24 Diperbarui: 6 November 2022   06:50 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum Mati Di Ujung Senja


Aku orang gila yang mati di ujung senja
Setelah terbebas dari rumah sakit jiwa Aku berlari ke timur mencari senja. Desau angin yang murung menertawakanku sampai terguling-guling
Awan gelap yang sabar menyuruhku berbalik arah hingga aku tiba di tepian senja

Sudah lama aku tak berbincang dengan senja yang kemerahan dengan sedikit cahaya kuning keemasan,
Aku berpura-pura mencari senja dengan sebatang gulungan tembakau pada bibir hitam legam sebelah kiri sedikit menunduk dan asap putih menari-nari

Baca juga: Mati di Ujung Senja

Senja sedang beradu pandangan dengan malam.
Mereka bercengkrama dan bercerita santai tentang hari yang berlalu,
Belum lagi tanganku meraih senja
sepoi gerimis membawa hawa dingin bagai ribuan jarum menusuk pori-pori dan melumat sum sum.
Aku yang merindukan hangat senja terkapar lemas, napas tersengal, tatapan hampa, kuhembuskan nafas terakhir bersama perginya senja sebelum ia berpamitan.  

Cikarang,04 November 2022
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Anak Hujan

Baca juga: Konflik Perjuangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun