Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Hujan

3 November 2022   02:13 Diperbarui: 4 November 2022   20:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak Hujan

Hujan bulan November
Hujan dan November bak ayah dan bunda dari ribuan anak puisi yang terlahir, ada yang tumbuh dewasa ada pula yang mati di usia dini.
Ada yang dielu-elukan ada pula yang merana tanpa sahabat bermain

Anak hujan dan November tak semuanya terlahir selamat
mati sebagai janin tanpa ayah
Digugurkan sebelum bertumbuh
Mati kehabisan asupan cinta
Lahir dengan pendarahan hebat  
Tak jarang ayah hujan sedih dan menumpahkan amarahnya  
Bunda november merayu manja
"Sudah ... Nanti kita bersengama lagi aku akan melahirkan anak-anak lagi bagimu"   ayah hujan menunduk lesu dalam rinai manjanya  

Baca juga: Hujan

Di ujung taman ayah hujan mengamati dua sejoli sedang bercumbu mesra
Ah, sebentar lagi aku akan mengendong bayi november di ujung senja
Akan aku beri nama cinta di ujung senja  
November berseri-seri saat gerimis manja membahasi pucuk dedaunan
Padang kerontang tersenyum
Pucuk bunga menari-nari
Cahaya merona senja menghangatkan gelap menjelang, malam jatuh, mentari menari riang, embun menyejukkan dahaga penyair yang sedari malam berdiskusi dengan kata

Cikarang, 02/11/22
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan Malam Senin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun