Aku pernah bosan mengagumi senja
Mengamti setiap inci perubahan siang menjadi malam
Aku pernah menggerutu pada senja
Saat malam terburu-buru menjemputnya pulang
Aku pernah mengutuk senja
Ketika hari-hari penuh awan kelabu
Aku pernah marah pada senja
Saat senja tak tuntas bercerita tentang bagaimana susahnya ia menjadi ibu dari sejuta puisi
Ada kata yang sulit terucap
Ada bibir yang enggan bicara
Ada rasa yang enggan tuk diam
Ada rindu yang terus menyuar
Malam sudah berlalu,
Pagi akan tiba.
Tanpa sebuah atap
Aku ingin selalu menetap.
Menjadikanmu tempat menatap, terindah
Tanpa pernah beralih
Kau dan aku telah ada pada sebuah apa yang entah kapan
Cikarang,23 Oktober 2022
YM.Lapu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H