Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatanku

10 Oktober 2022   17:12 Diperbarui: 10 Oktober 2022   17:17 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatanku

Aku laki-laki pelupa
Tapi tentang dirimu
Lupa tak pernah ada
Apalagi tentang tawamu

Serasa baru kemarin
Kuelus lembut pipimu
Tawa lembut, bibirmu
Rengek manja kala bermain

Sapaan...
Terucap jelas dengan nada ikhlas
seraya untuk mencari balasan
dengan mata berseri
Sayangku
Hanya sebuah kata sederhana
Lembut ketika kau ucapkan

Agar kau tau...
diammu dalam tidur
menjadikan aku berada dalam pelukanmu
Bertatap muka
Mendengar dengusan nafas
Kau lempar senyumanmu untukku
sayang

Jauh sebelum kau sanggup mengeja kata dalam tulisan sengaja aku mengoreskan catatan ini
Agar nanti kau paham, aku pernah hidup dan sangat mencintaimu  

02 Oktober 2022
Aku yang sangat mencintaimu,suami ibumu.

YM.Lapu

Baca juga: Bahasa Bibir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun