PDIP Berpeluang Menang, jika Usung Ganjar Pranowo
Persaingan dalam pemilu 2024 semakin ketat Usai Partai Nasdem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagai Calon Presiden (Capres) yang bakal diusung dalam pada Pilpres 2024 mendatang. Partai besutan Surya Paloh ini mengumumkan satu bulan lebih cepat dari rencana awal.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 29 persen apabila maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
Dalam survei dengan simulasi 19 nama ini, elektabilitas Ganjar jauh berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berada di posisi kedua dengan raihan 19,6 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,4 persen.
“Ganjar Pranowo seorang diri berada pada grade teratas,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam konferensi pers, Minggu (2/10/2022).
Menanggapi hal itu Saidiman Ahmad, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyarankan sudah saatnya PDI Perjuangan mengusung calon yang juga populer. Ada tiga tokoh populer yang mencuat ke publik untuk menjadi kandidat Presiden 2024 mendatang dan sudah ada dua yang dideklarasikan sebagai Capres oleh partai.
“Yang jelas dari tiga tokoh yang populer ini kan sudah ada dua capres yang di deklarasikan oleh partai. Pertama Prabowo oleh Gerindra dan kedua Anies Baswedan oleh Nasdem,” kata Saidiman melalui keterangannya hari ini, Selasa (04/10/22).
Menurut Saidiman, PDI Perjuangan harus mengambil sikap merespon deklarasi tersebut. Saidiman berpendapat, PDI Perjuangan perlu mengusung calon yang juga populer. Ganjar Pranowo merupakan opsi yang tepat untuk maju dalam Pilpres 2024.
Masih menurut Saidiman semestinya PDI Perjuangan memiliki kepentingan untuk mengusung calon yang juga popular dan tidak lagi karena ada kepentingan elite tertentu, karena beberapa partai lawan yang cukup tangguh telah mengusung tokoh popular.
Karena apabila salah menentukan pilihan, konsekuensinya kemungkinan PDI Perjuangan tidak akan menang dalam Pilpres 2024. Diketahui bahwa Partai Gerindra telah mengusung Ketua Umum (Ketum) yakni Prabowo Subianto dan Partai NasDem juga telah mengusung Anies Baswedan.
“Saya kira ada kepentingan oleh PDI Perjuangan untuk mengusung calon yang juga populer, tidak lagi karena ada kepentingan elite tertentu, misalnya mengusung Puan Maharani yang tidak cukup kompetitif di tengah warga,” tutur Saidiman.
Selanjutnya Saidiman menambahkan bahwa Ganjar Pranowo yakni seorang kader PDI Perjuang dianggap merupakan pilihan yang tepat. Dirinya semakin yakin, PDI Perjuangan akan semakin mengerucut pada sosok Ganjar Pranowo yang bisa mengalahkan Prabowo dan Anies.
“Saya kira pilihannya sangat terbatas karena yang mereka lawan ini adalah tokoh populer. Setelah deklarasi ini saya kira PDI Perjuangan akan makin mengerucut kepada Ganjar Pranowo karena hanya dia calon yang mampu bersaing,” beber Saidiman.
Diketahui bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendeklarasikan duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Putri Gus Dur, Yenny Wahid sebagai Capres dan Cawapres untuk Pemilu 2024. Ganjar mengaku berterimakasih atas dukungan PSI itu.
Wakil Ketua Pembina PSI Grace Natalie mengumumkan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau Capres di Pilpres 2024. PSI menyebut Ganjar memiliki semangat kebangsaan yang sejalan dengan PSI.
Menanggapi pencapresan Ganjar oleh PSI, Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengapresiasi ada kader PDIP yang masuk radar capres parpol lain. Namun Hendrawan menekankan urusan pencapresan sepenuhnya diserahkan kepada Ketum Megawati Soekarnoputri.(yml/)
Sumber :
kompas.com
tribunnews.com
detiknews.com
cnnindonesia.com
merdeka.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H