Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Seorang Penulis Jalanan

"Kata-kata tumpah dari kepalaku Berceceran dan luber kemana-mana Berserakan dan menjadi kepingan di sudut ruang" (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Bibir

1 Oktober 2022   01:40 Diperbarui: 1 Oktober 2022   01:53 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAHASA BIBIR

Kau sentuh pundakku
manja
detak nadi
berdenyut
Kaku

Kau sentuh wajahku
lembut
Detak jantung
kian kalut
Carut marut

Baca juga: Aku Lelakimu

Kau genggam
Tanganku
Erat
Jabat
Melekat
Hati buncah
Meronta

Ku angkat perlahan
dagumu
Dengan bahasa bibir
Kita
urai cinta
hingga rasa
tergelincir

Cikarang, September 2022
YM.Lapu

Baca juga: Wejangan Terakhir

Baca juga: Huh...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun