Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

12 September 2022   16:18 Diperbarui: 12 September 2022   16:21 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu 

Rindu…
Sesederhanakah kata itu
Sangat mudah kata itu kuhafal.
Begitu mudah kata itu kutulis.
Dan begitu mudah pula kata itu
mengisi sudut fikiranku.

Rutinitas yang melelahkan adalah aku harus menahan rindu setiap ia datang dan lebih sering dia menerobos masuk tanpa bisa ku cegah

Baca juga: Hujan

Rindu…
Mungkin saat ini kau  tahu
betapa aku menginginkan
kehadiran dirimu disini
Rindu masih saja menumpuk di sudut ranjang tertindih guling dan selimut kusut

Aku Sempat berpikir rindu akan berkompromi dengan teknologi.
Dia justru berdiri kokoh bak pemimpin orasi yang berteriak kencang aku hanya ingin bertemu dengan pemilik rindu ini.

Cikarang, 2022 

YM.Lapu 

Baca juga: Kesendirian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Puisi: Diam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun